News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Modus Terapi Kanker Payudara, Oknum Dosen Lecehkan Keponakan, Korban Mengadu ke Ibu: Ma, Tolong Ma

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang oknum dosen di Kabupaten Jember diduga melakukan pelecehan terhadap keponakannya sendiri. Modusnya, pelaku melakukan terapi untuk kanker payudara.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang oknum dosen di Kabupaten Jember diduga melakukan pelecehan terhadap keponakannya sendiri.

Modusnya, pelaku melakukan terapi untuk kanker payudara.

Aksi bejat pelaku terungkap setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya ke sang ibu.

Sang ibu yang tak terima anaknya diperlakukan tak senonoh langsung melapor ke polisi.

Kepada sejumlah wartawan, termasuk Surya, sang ibu, menuturkan, dirinya mengetahui pelecehan seksual menimpa pada anaknya berdasarkan unggahan sang anak di 'insta story'.

Pada unggahan tersebut, si anak menuliskan judul 'stop pelecehan seksual!', sambil menulis rangkaian tulisan berbunyi ajakan kepada korban kekerasan seksual untuk tidak diam dan jangan takut.

"Walau jauh, saya kan selalu memantau Medsos anak saya. Ketika dia menggugah itu, saya pun langsung bertanya kepada anak saya 'itu maksudnya apa, Kak'," ujar Ibu kepada Surya, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Remaja Lecehkan Bocah, Orangtua Korban: Saya Selalu Mimpi Melihat Anak Saya Digauli Seseorang

Baca juga: Tukang Pijat Keliling Ditangkap Gara-gara Lecehkan Seorang Gadis, Paksa Cium Korban

Anaknya memang berada di Jember, karena bersekolah di Jember. Dia tinggal bersama om dan tantenya di Kecamatan Sumbersari.

Si tante merupakan tante kandung korban dari sang ayah. Sang paman, sehari-hari menjadi pengajar di sebuah perguruan tinggi di Jember.

Saat Ibu menelepon, spontan anaknya langsung berucap 'Ma, tolong. Tolong, Ma. Bawa aku keluar dari sini'.

Dari situlah, akhirnya mengalir cerita pelecehan seksual tersebut.

Anaknya mengaku jika sang om atau suami tantenya telah melecehkan dirinya pada Jumat (26/3/2021) ketika rumah sedang sepi.

"Modus yang dipakai adalah melakukan terapi kanker payudara terhadap anak saya. Dia menunjukkan jurnal terapi kanker payudara, yang dilanjutkan dengan tindakan pencabulan," ujar Ibu.

Padahal sang anak sebelumnya sudah menolak ketika sang paman beralibi hendak melakukan terapi kanker payudara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini