News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Malang dan Surabaya

Kesaksian Warga saat Gempa 6,7 di Malang: Rasakan Getaran di Lift hingga Dikira Darah Rendah Kambuh

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan terjadi gempa bumi di selatan Pulau Jawa, Sabtu (10/4/2021). Gempa ini terjadi pada pukul 14.00 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

TRIBUNNEWS.COM - Gempa magnitudo 6,7 yang kemudian diperbaru menjadi M 6,1 mengguncang Malang dan hampir seluruh wilayah di Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT.

Tepatnya adalah di laut pada jarak 96 kilometer arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 kilometer.

Informasi ini dimutakhirkan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono.

Gempa ini membuat banyak warga panik hingga berhamburan keluar rumah.

Baca juga: BMKG Ungkap 8 Fakta Gempa Selatan Malang Jawa Timur, dari Kejadian hingga Catatan Sejarah

Baca juga: RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Terdampak Gempa, Tiga Kamar Rusak, Dua di Antaranya Berisi Pasien

Berikut sejumlah kesaksian warga saat gempa mengguncang Malang dan sejumlah wilayah di Jawa Timur, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Surya dan Surya Malang:

1. Rasakan getaran saat berada di lift

Mengutip dari Surya Malang, seorang pengunjung Hotel Aria Gajayana, Kota Malang bernama Vega menceritakan, saat gempa terjadi dirinya berada di lift lantai 7 hotel.

"Saya pikir lift-nya ada apa kok goyang-goyang," kata Vega.

Vega berada di hotel karena mengikuti kegiatan suaminya dan berencana hendak jalan-jalan ke MOG.

Sementara, peserta kegiatan FGD Kemendikbud di lantai 4 Hotel Aria juga berhamburan keluar ketika merasakan getaran.

Saat gempa terjadi, staf hotel mengarahkan peserta ke jalur eskavasi darurat dengan turun lewat tangga.

2. Dikira darah rendah kambuh.

Cerita lain datang dari seorang pekerja di Surabaya bernama Tika. Ia mengaku tak menyadari bahwa telah terjadi gempa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini