TRIBUNNEWS.COM - Curhatan seorang warga yang mengeluhkan naiknya biaya pemakaman viral di media sosial.
Postingan tersebut diunggah akun Daga Squezeed Orange di grup 'Ponorogo Community Asli.
Warga tersebut mengeluhkan naiknya biaya pemakaman yang semula sebesar Rp 500 ribu menjadi Rp 5 juta.
Sedangkan lokasi pemakaman berada di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Baca juga: VIRAL Sopir Bus Batik Solo Trans Ugal-ugalan, Dapat SP, Terancam Dipecat Jika Berbuat Salah Lagi
Ia juga turut mengunggah foto kwitansi pembayaran pemakaman yang mendapatkan stempel Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kepatihan.
"Ko grup icwp .iki ngunu curhatan salah satu warga Ponorogo..mukin yang paham biar ada suatu penjelasan yang gamblang administrasi pemakaman Ponorogo kok horor.dilalah kok uduk lurahku.."
Terpisah, Ketua LPMK Kepatihan, Soerino membenarkan adanya biaya pemakaman sebesar Rp 5 juta, namun hal tersebut khusus pemakaman warga di luar Kelurahan Kepatihan.
Sedangkan untuk warga berKTP Kelurahan Kepatihan tidak dipungut biaya sedikitpun.
"Kesepakatan tersebut juga telah dimusyawarahkan bersama warga dan dihadiri oleh lurah juga. Bahkan usulan awal biaya pemakamannya sebesar Rp 10 juta, namun karena dirasa terlalu mahal disepakati Rp 5 juta saja," kata Soerino, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: VIRAL Juragan Cupang di Solo Diduga Bawa Kabur Uang Rp 300 Juta, Polisi Masih Dalami Kasusnya
Kebijakan itu diambil sebagai upaya untuk mengendalikan warga di luar Kelurahan Kepatihan yang ingin dimakamkan di pemakaman Bibis tersebut.
"Kelurahan Kepatihan ini hanya punya satu pemakaman yaitu Makam Bibis, itu pun saat ini sudah padat.
Kalau kelurahan atau desa lain ada yang punya dua pemakaman bahkan lebih," lanjutnya.
Untuk itu lah warga meminta agar pemakaman warga dari kelurahan Kepatihan bisa dikendalikan.
Soerino mengatakan Makam Bibis memang berada di tengah kota dan akses menuju ke makam tersebut mudah.
Selain itu, ada sanak saudara yang lebih dulu dimakamkan di Makam Bibis.
Hal tersebut ditengarai menjadi faktor banyaknya warga yang ingin dimakamkan di Makam Bibis
Baca juga: VIRAL Momen Haru Pengantin Pria Yatim Piatu Dinikahkan oleh Orang Tua Angkat, Ini Cerita di Baliknya
"Dengan adanya biaya pemakaman sebesar Rp 5 juta tersebut diharapkan warga luar Kepatihan berpikir ulang untuk memakamkan di Pemakaman Bibis dan dimakamkan di kelurahan/desanya masing-masing," jelas Soerino.
Biaya pemakaman tersebut nantinya akan digunakan untuk perawatan makam dan upah untuk juru kunci makam.
Menurut Soerino, kebijakan serupa sebenarnya sudah diterapkan juga di kelurahan dan desa lain namun dengan besaran biaya pemakaman yang bervariasi.
"Selain adanya biaya pemakaman, untuk mengefektifkan lahan makam, warga Kepatihan juga menyepakati agar tidak ada pengijingan di Makam Bibis," pungkas Soerino.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Klarifikasi Biaya Pemakaman di Kelurahan Kepatihan Ponorogo yang Naik dari Rp 500 Ribu Jadi 5 Juta
(sofyan arif candra/Tribun Jatim)