News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL Viral Biaya Pemakaman Naik 10 Kali Lipat| Polisi Digerebek Warga Bareng Istri Orang

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anggota kepolisian yang digerebek warga saat bersama istri orang lain.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita mulai dari wanita di Kabupaten Sumedang yang tiba-tiba lumpuh.

Belakangan diketahui dirinya memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan telat kontrol ke dokter.

Berita populer lainnya ada oknum polisi yang digerebek saat bersama istri orang lain di Kabupaten Klaten.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman Tribunnews.com berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:

Baca juga: POPULER NASIONAL 2 Nama Menteri Baru Menurut Ngabalin | Rizieq Shihab Sindir Bima Arya

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Akhir Perang AS vs Afghanistan | Kedekatan Pangeran Philip dan Putri Diana

1. Wanita Ini Tiba-tiba Lumpuh, Punya Riwayat Darah Tinggi dan Telat Kontrol, Kini Hanya Bisa Terbaring

Oo Rohmanah (52) warga Dusun Liunggunung, RT 03/04, Desa Tanjungmulya, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang yang lumpuh saat ditemani suaminya. (Tribun Jabar/Hilman K)

Kisah pilu datang dari wanita bernama Oo Rohmanah yang berumur 52 tahun.

Selama kurang lebih 7 tahun, Oo hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur kamarnya.

Sebelum mengalami kejadian di atas, diketahui warga Dusun Liunggunung, RT 03/04, Desa Tanjungmulya, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat itu memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan telat kontrol ke dokter.

Kini Oo pun tidak bisa menggerakan hampir seluruh tubuhnya.

Sekalipun hanya sekadar makan dan minum.

Oo harus mengandalkan bantuan dari suaminya, Dedi Junaedi (53).

Oo hanya bisa terbaring lemah karena hanya bagian tangan kanannya saja yang masih bisa sedikit digerakkan.

Sedangkan untuk bagian yang lainnya sudah tidak bisa digerakan sama sekali.

"Awalnya istri saya memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Namun karena telat kontrol, tubuhnya tiba-tiba lumpuh," ujar Dedi Junaedi di kediamannya, Rabu (13/4/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kata Dedi, istrinya divonis mengalami stroke dan hingga saat ini kondisinya tak kunjung membaik meskipun sudah beberapa kali berobat.

Baca selengkapnya.

2. Heboh Biaya Pemakaman Naik dari Rp 500 Ribu Jadi Rp 5 Juta, Petugas: Usulan Awal Malah Rp 10 Juta

Curhatan warga yang mengeluhkan kenaikan biaya pemakaman yang semula Rp 500 ribu naik menjadi Rp 5 juta.
(Facebook Ponorogo Community Asli)

Curhatan seorang warga yang mengeluhkan naiknya biaya pemakaman viral di media sosial.

Postingan tersebut diunggah akun Daga Squezeed Orange di grup 'Ponorogo Community Asli.

Warga tersebut mengeluhkan naiknya biaya pemakaman yang semula sebesar Rp 500 ribu menjadi Rp 5 juta.

Sedangkan lokasi pemakaman berada di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Ia juga turut mengunggah foto kwitansi pembayaran pemakaman yang mendapatkan stempel Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kepatihan.

"Ko grup icwp .iki ngunu curhatan salah satu warga Ponorogo..mukin yang paham biar ada suatu penjelasan yang gamblang administrasi pemakaman Ponorogo kok horor.dilalah kok uduk lurahku.."

Terpisah, Ketua LPMK Kepatihan, Soerino membenarkan adanya biaya pemakaman sebesar Rp 5 juta, namun hal tersebut khusus pemakaman warga di luar Kelurahan Kepatihan.

Sedangkan untuk warga berKTP Kelurahan Kepatihan tidak dipungut biaya sedikitpun.

"Kesepakatan tersebut juga telah dimusyawarahkan bersama warga dan dihadiri oleh lurah juga. Bahkan usulan awal biaya pemakamannya sebesar Rp 10 juta, namun karena dirasa terlalu mahal disepakati Rp 5 juta saja," kata Soerino, Rabu (14/4/2021).

Kebijakan itu diambil sebagai upaya untuk mengendalikan warga di luar Kelurahan Kepatihan yang ingin dimakamkan di pemakaman Bibis tersebut.

Baca selengkapnya.

3. Detik-detik Wakapolsek Juwiring Digerebek Warga Bareng Istri Orang, Tepergok Sembunyi di Kamar Mandi

Ilustrasi anggota kepolisian. (Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com)

Wakapolsek Juwiring berinisial Iptu SGY digerebek warga sedang bersama istri orang di sebuah rumah di Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (10/4/2021) malam sekira pukul 22.00 WIB.

Ketua RT setempat Heru Susanto mengatakan, penggerebekan dilakukan berawal dari kecurigaan warga terhadap oknum polisi tersebut.

Warga saat itu melihat ada orang asing datang bertamu malam-malam ke rumah warga wanita di desa tersebut.

Apalagi, wanita tersebut suaminya sedang bekerja di luar jawa, membuat warga semakin curiga.

"Laki-laki tak dikenal lalu-lalang dan masuk ke rumah warga dan rumah tersebut dalam keadaan tertutup," kata Heru saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).

Kemudian kecurigaan warga tersebut pun dilaporkan kepada RT setempat.

Mendapat laporan tersebut, Heru bersama sejumlah warga mengecek ke lokasi.

Pada pukul 21.00 WIB, warga melihat rumah dalam kondisi tertutup.

"Setelah kami tiba di sana, saya mengetuk pintu rumah tersebut, dan sekitar 10 menit baru dijawab," ucap Heru.

Wanita yang ada di rumah tersebut membuka pintu, warga lalu menanyakan keberadaan oknum polisi tersebut.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini