TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kasus penganiayaan JT, mengungkapkan alasannya menganiaya seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya, Palembang.
JT mengungkapkan saat itu ia hanya emosi sesaat.
Hal itu dikarenakan dia merasa kelelahan telah menjaga anaknya selama empat hari.
Untuk itu JT pun memohon kepada korban dan pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk bisa membukakan pintu maaf.
Baca juga: PPNI Kecam Aksi Kekerasan Keluarga Pasien Terhadap Perawat di RS Siloam
Baca juga: Pria Penganiaya Perawat RS Siloam Ditangkap, PPNI Dorong Proses Hukum Agar Pelaku Dihukum Setimpal
"Dikarenakan saya mungkin sudah kelelahan sudah 4 hari jaga anak saya, dan bulan ramadan ini, panas matahari, tersulut emosi."
"Saya mohon pihak-pihak yang dirugikan, kepada korban dan keluarga membukakan pintu maaf, saya tersulut emosi sesaat," kata JT dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (17/4/2021).
Akibat ulahnya, Kapolrestabes Palembang, Kombes Irvan Prawira mengatakan tersangka kini ditahan dan dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.
Baca juga: Sosok JT, Pria yang Aniaya Perawat RS di Palembang, Kini Minta Maaf, Dipastikan Bukan Polisi
Baca juga: Penganiaya Perawat RS Siloam Mengaku Emosi, Kini Minta Maaf dan Menyesal, Dijerat Pasal Berlapis
Kronologi Penganiayaan
Video penganiayaan seorang perawat oleh keluarga pasien mendadak menjadi viral di media sosial.
Diketahui korban bernama Christina, ia adalah perawat di RS Siloam Siloam Sriwijaya, Palembang,
Penganiayaan tersebut berawal saat tersangka JT akan menjemput anaknya pulang setelah menjalani perawatan di RS.
Namun, pelaku menemukan kondisi tangan anaknya berdarah pada titik tusukan infus.
Baca juga: POPULER REGIONAL Menantu Curi Harta Mertua hingga Rp1 M | Pria Aniaya Perawat RS di Palembang
Baca juga: BREAKING NEWS, Penganiaya Perawat di Palembang Tertunduk Lalu Minta Maaf, Saya Menyesal Sudah Emosi
Akhirnya JT meminta penjelasan kepada Christina yang telah melepaskan infus pada anaknya.
Tersulut emosi JT akhirnya memukul Christina tanpa mau mendengar penjelasannya dulu.