Bunyi-bunyian tersebut seperti meriam karbit agar satwa tersebut kembali ke hutan dan menjauh dari lokasi adanya aktivitas dari masyarakat.
Penanganan konflik melibatkan beberapa instansi di antaranya KPH Batanghari, Polsek Sungai Pagu, Camat serta wali Nagari Pauah Duo dan TNKS.
Menurut Afrilius, penanganan konflik satwa yang berada di Kabupaten Solok Selatan itu tetap berada dalam wewenangnya, meskipun wilayahnya di Kabupaten Solok.
"Di luar kawasan pengelolaan kita, tetapi kalau penanganan konflik tetap berada di kita," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul VIRAL Beruang Madu Nyasar di Kabupaten Solok, Incar Minyak Goreng Bekas di Warung Milik Warga
(Tribunpadang.com/Rezi Azwar)
Berita lainnya terkait konten viral.