Ia, tampak khawatir sang anak terkena infeksi lantaran sunat gaib tersebut.
Ajid menerangkan pada bagian bawah kemaluan anaknya terlihat jendolan.
Hal itulah yang saat ini masih dikhawatirkan oleh dirinya dan sang istri.
"Ada benjolan gitu dibawahnya. Saya takutnya terjadi infeksi sehingga terjadi hal yang tak terduga," katanya.
Penjelasan medis
Dalam dunia medis apa yang dialami Andika disebut parafimosis.
Dijelaskan dokter spesialis rehabilitasi medik RSUD Berkah Pandeglang, dr Achmad Chubaesi, kejadian tersebut bukan kali pertama.
Kondisi tersebut harus segera mendapat tindakan sunat untuk menghindari pembengkakan lebih lanjut atau bahkan matinya jaringan sel pada alat vital atau nekrosis.
"Akan berdampak buruk apabila sampai dibiarkan begitu saja. Jadi langkah yang seharusnya diambil yakni melakukan sunat ulang kembali untuk mengantisipasi kematian jaringan," ujar Chubaesi saat dihubungi, Selasa (20/4/2021).
Baca juga: Teknik Sunat yang Aman dan Higienis
Ia menjelaskan, kejadian serupa banyak terjadi pada anak-anak, di mana kulit pada alat vital tertarik dan tidak dapat kembali ke posisi awal.
Chubaesi menegaskan, kejadian ini murni kejadian medik dan tidak terkait hal mistis ataupun gaib yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia pun meminta agar orang tua korban untuk segera membawa anaknya agar dapat dilakukan tindakan medis penyunatan untuk menghindari dampak lain dari parafimosis.
"Langkah awal (penanganan awal) yang bisa dilakukan yakni dengan mengkompres bagian alat vital dengan air es untuk setidaknya menurunkan pembengkakan di penisnya. Semoga saja kulitnya kembali ke posisi semula," katanya. (Tribunbanten.com/ Marteen Ronaldo Pakpahan)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Orangtua Andika Beberkan Kondisi Anak Pasca 'Disunat Gaib', Kini Lebih Banyak Diam