"Korban mengalami luka tembak pada bagian kepala belakang tembus ke kening depan, sehingga nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di TKP," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi.
Diketahui Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saki.
Baca juga: Guru Tewas Akibat Penembakan Diduga KKB, Bamsoet: Guru Harus Mendapat PerlindunganĀ
Di antarnya Aditia Prayoga (20), Mahatir Alvin (24), Sugeng (35), Aldo Lazio (20), dan Muhsinin alias Ivan (33).
Para aksi ini menyebutkan sempat terdengar dua kali suara tembakan dari arah belakang.
Korban terkena tembakan, langsung terjatuh dan dievakuasi ke RS Delima, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.
Duka mendalam dirasakan keluarga Ridho, korban penembakan misterius yang terjadi di Jalan KL Yos Sudarso KM 12 pada Minggu (28/3/2021) dinihari kemarin.
Istri korban, Yulia yang ditemui di kediamannya mengatakan bahwa kejadian tersebut saat suaminya pergi dari rumah karena temannya meminta tolong.
"Habis Isra Miraj suami saya pulang. Setelah pulang, ia kembali lagi ke masjid karena mau membersihkan masjid siap acara," kata Yulia, Senin (29/3/2021).
Lanjut Yulia, lalu kegiatan suaminya ngoleronda.
"Jadi suaminya selesai dari masjid, karena dapat jadwal ronda, ia ngeronda. Saat ia ngeronda, ia dijemput kawannya karena minta tolong mau ngetes sepeda motor yang mau balap. Kebetulan suami saya kan dulu joki, jadi ia sedikit banyaknya tahu bagaimana kondisi mesin," ucapnya.
Amatan Tribun Medan, di rumah duka, masih dipadati oleh sanak famili dan kerabat korban yang menyambangi kediaman Ridho.
Di dalam rumah, sekumpulan kaum ibu-ibu terlihat sedang membaca lantunan ayat-ayat suci Alquran.
Sementara, istri korban yang ditemui terlihat memegangi foto almarhum Ridho.
Lanjut Yulia, dirinya mengetahui bahwa suaminya sudah meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.