"Sekitar jam 2 malam saya dapat kabar kalau suami saya sudah meninggal. Saya belum melihat langsung bagaimana kondisinya. Namun saya diberi tahu ia mendapat dua tembakan di kepala," katanya.
Dalam memberikan penjelasan, Yulia sempat menghentikan pembicaraan dikarenakan ia tak kuasa menahan air mata yang jatuh.
Sesekali wanita yang menggunakan hijab cokelat muda itu menghapus air mata yang jatuh ke pipinya.
Yulia terlihat memegang poto keluarga kecilnya bersama suami dan anak semata wayangnya.
Air mata Yulia terlihat jatuh menetes ke bingkai foto yang digenggam.
Yulia mengatakan bahwa pihaknya berharap polisi dapat menuntaskan kasus yang merenggut nyawa suaminya itu.
"Saya berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan memprosesnya," pungkasnya.
(Dedy Kurniawan/Muhammad Fadli Taradifa/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anggota Remaja Masjid yang Tewas Setelah Kepalanya Ditembak Kasusnya Mengendap di Polres Belawan