Dia berharap agar seluruh awak kapal termasuk sahabatnya dapat ditemukan dengan kondisi selamat.
Namun harapan itu kini telah sirna.
Ketika Tribun Jogja tengah melakukan wawancara, Teddy memperoleh kabar bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa seluruh awak KRI Nanggala-402 dipastikan telah gugur.
"Innalilahirajiun," ucapnya singkat.
Sebelumnya, Teddy tak mengetahui bahwa sahabatnya termasuk dalam 53 kru yang berada di dalam kapal selam Nanggala.
Baru pada Jumat (23/4/2021) lalu dia memperoleh informasi bahwa mendiang Heri ikut terjebak di dalam kapal selam pabrikan Jerman tersebut.
Saat ini alumnus SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta berinisiatif untuk menggalang dana yang nantinya akan diserahkan kepada pihak keluarga almarhum Heri.
"Dana berapa pun seikhlasnya. Nominalnya diakhiri dengan angka 402. Nanti akan diserahkan kepada keluarga," jelasnya.
Baca juga: KSAL Minta Bantuan Internasional Angkat Badan Kapal KRI Nanggala 402 di Perairan Bali
Lulusan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Tri Hari Nurdi mengatakan almarhum Letkol Laut (P) Heri Oktavian memang alumni sekolahnya.
"Iya benar, kami keluarga besar Muhammadiyah 1 Yogyakarta terus berdoa dan berharap yang terbaik," jelas Tri Hari saat dihubungi Tribun Jogja, Minggu (25/4/2021).
Lebih jauh, Tri Hari mengungkapkan, pihak sekolah juga merasa bangga karena ada salah satu alumnusnya yang dipercayai untuk menjadi seorang komandan kapal selam.
Menurutnya, itu adalah sebuah prestasi yang sangat berarti.
"Kami keluarga sangat bangga dengan kiprah beliau yang pernah berproses dan belajar di SMA 1 Yogyakarta. Kami dan alumnus terus berdoa dan berharap semoga ada secercah harapan," paparnya.