TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebanyak 7 warga negara India lolos dari karantina di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Mereka ternyata menyebar ke sejumlah daerah di Indonesia.
Lima dari 7 warga negara India tersebut sudah ditangkap, sementara dua orang lainnya masih buron.
Tiga orang berhasil ke luar Jakarta. Satu orang lagi tertangkap di Surabaya dan satu lagi tertangkap di Bandung.
Seorang Warga Negera Asing (WNA) asal India yang lolos dari karantina di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, ternyata kabur ke Batam.
Untuk bisa lolos dari kewajiban karantina, mereka diduga menyuap sejumlah orang yang menjadi “mafia karantina” di bandara internasional tersebut.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart, Kamis (29/4/2021) saat dikonfirmasi, membenarkan penangkapan WN India tersebut.
Namanya Cherelovapil Mukri Muhammad Jabir.
Ia ditangkap kepolisian saat sedang makan martabak di Komplek Tanjungpantun, Sei Jodoh, Batam.
Harry menjelaskan, pihaknya selaku kepolisian hanya membantu Satgas Covid-19 dan Kantor Imigrasi untuk mengamankan WN India yang lolos dari karantina di Soekarno Hatta tersebut.
"Kita hanya mengamankan, lebih lanjut sebaiknya ditanyakan ke Satgas Covid-19 Kota Batam," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam yang juga Ketua Bidang (Kabid) Kesehatan Didi Kusmarjadi mengaku belum mendapatkan informasi terkait sudah diamankannya WN India yang kabur ke Batam.
"Belum, kami belum dapat informasinya," ujar Didi.
Kepala Kantor Imigrasi kelas I Khusus TPI Batam Ismoyo sendiri sebelumnya sudah mendapat informasi terkait kaburnya WN India itu ke Batam dan pihaknya langsung mencari keberadaannya.
"Saya lagi nyari dulu, nanti tunggu dulu," ujar Ismoyo di Pelabuhan Batam Center, Kamis pagi.