"Bapak tolong, ayo turun. Bunuh diri merupakan perbuatan yang paling berdosa."
"Mari kira bicarakan baik-baik segala permasalahannya. Saya yakin tiap masalah pasti ada solusinya," kata Kapolsek Pangkalan AKP Abdul Wahab Syaroni yang terus berusaha meyakinkan Encung untuk turun.
Hampir tiga jam Wahab membujuk kake Encung menggunakan pengeras suara, namun Encung tetap berada di atas pohon.
"Memang ada masalah rumah tangga, sehingga mengalami depresi," katanya.
Karena Encung yang tetap bertahan di atas pohon, Wahab kemudian memakai cara lain agar Encung bisa diselamatkan. Jaring-jaring pengamanan pun dipasang di sekitaran pohon kelapa.
Setelah itu, polisi berkoordinasi dengan BPBD dan Damkar. Dari bawah, Encung mulai disemprotkan air hingga membuat dirinya pingsan di atas pohon.
Sekitar Pukul 21.40, Encung yang tak sadarkan diri di atas pohon kelapa dievakusi dan dibawa ke Puskesmas setempat untuk dirawat.
"Sebelumnya Encung pagi-pagi mendatangi rumah ponakannya dan meminta maaf kepada ponakannya," kata Wahab.
Baca juga: Pamit Berburu Kancil, Pria Ini Ditemukan Tewas di Sebuah Pondok Kebun, Ada Lubang di Dadanya
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pernah Nangkring Berjam-jam di Atas Pohon Kelapa, Kakek di Karawang Ditemukan Gantung Diri