TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kepolisian masih memburu seorang pria berinisial R yang diduga menjadi pembisik hingga NA (25) nekat mengirim sate beracun untuk sang pujaan hati.
Ide mengirimkan sate sianida yang menewaskan bocah 8 tahun di Bantul, Yogyakarta tersebut merupakan saran dari R.
Diketahui, NA awalnya mengirimkan sate beracun untuk pria yang berstatus sebagai penyidik di Polresta Yogyakarta bernama Tomy.
Namun, sate beracun tersebut justru disantap anak driver ojek online bersama istrinya, hingga menyebabkan bocah berinisal NFA meninggal dunia.
Baca juga: Kisah Cinta Segitiga di Balik Sate Beracun yang Tewaskan Bocah di Bantul, Berawal Dari Tempat Salon
R diketahui merupakan pria yang kalah bersaing dengan Tomy.
NA lebih memilih Tomy, namun Tomy memutuskan menikahi gadis lain.
Atas pengakuan NA tersebut, kini polisi memburu R.
Seperti diketahui NA (25) wanita pengirim paket sate beracun yang menewaskan NFP (8) pada Minggu (25/04/2021) lalu.
Baca juga: Kasus Sate Beracun, Motif Berlatar Belakang Asmara, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
R menurut pengakuan NA merupakan sosok yang menyarankan kepada tersangka untuk mengirimkan paket makanan beracun kepada Tomy.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan tersangka NA (25) mendapat ide memberikan racun sianida dari temannya berinisial R.
Sosok berinisial R tersebut adalah pelanggan salon tempat NA bekerja.
Selama ini tersangka NA dan R berteman baik.
Tersangka pun sering bercerita tentang berbagai masalah pada R.
Baca juga: Saat Dikirimi Sate Beracun, Polisi di Tuban Sedang Tugas di Luar Rumah, Berikut Cerita Lengkapnya
Termasuk sakit hati R kepada Tomy, yang sama-sama pelanggan salon tersebut.