"Kita mendapati 8 kendaraan. Kita tangkap di Gadog, Puncak Bogor pada saat malam hari," kata AKBP Harun dalam jumpa pers didampingi Bupati Bogor dan Dandim 0621 di Mapolres Bogor, Rabu (5/5/2021).
Dia menjelaskan bahwa ke-8 kendaraan travel bodong ini kini diamankan di Mapolres Bogor setelah dilakukan penilangan.
Lalu puluhan pemudik terpaksa membatalkan niatan mudiknya dan kembali ke asal kota keberangkatan.
Kendaraan yang disita tersebut terdiri dari 2 kendaraan travel dan 6 kendaraan pribadi.
Baca juga: Penerbangan Wuhan-Jakarta Dibuka di Tengah Larangan Mudik, Politikus PAN: Pemerintah Inkonsisten
"Penumpangnya kita perkenankan untuk balik kanan ke asal masing-masing. Rata-rata tujuannya ke Ciamis dan juga ke Cilacap. Mungkin dari Karawang ada penyekatan ketat sehingga mencari jalan-jalan lain. Di Bogor juga kita laksanakan operasi yang sama," kata Harun.
Harun menuturkan bahwa operasi ketat ini juga dilakukan 24 jam di 8 titik pos penyekatan.
Bupati Bogor Ade Yasin meminta masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik sesuai larangan pemerintah demi mencegah kembali meledaknya angka kasus Covid-19.
"Mudah dengan adanya operasi ketat ini masyarakat yang akan mudik, membatalkan niatnya untuk mudik," ungkap Ade Yasin.
Penulis: Naufal Fauzy
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sudah Bayar Rp 1 Juta Ikut Travel Gelap ke Ciamis, Puluhan Pemudik asal Depok Terjaring di Puncak