Sayang, selama di perjalanan bus mengalami kerusakan sehingga perjalanan terhambat.
"Rumah saya itu di Lampung ke Batam buat datang nikahan adik cuma empat hari di sana pas mau balik malah kaya gini," kata Basir.
Seorang anak Basir yang sudah tidak kuat menahan kantuk terpaksa tidur di trotoar.
"Nunggu di jalan ini, mau nunggu di mana lagi? Keluarga saya di sana dan anak saya yang lainnya juga ada di sana," katanya.
Baca juga: Ketua DPR: Hari Pertama Larangan Mudik Jadi Pertaruhan Wibawa Negara
Abdul, calon penumpang lainnya, mengalami hal serupa.
Dia bekerja di Manado, namun karena tidak ada pesawat tujuan Lampung, maka dia turun di Bandara Soekarno-Hatta.
Abdul berangkat dari Manado pada pukul 17.00 WIB.
Namun, dia terlambat naik bus Damri yang mengantarkannya ke Pelabuhan Merak.
"Terlambat tadi naik Damri. Dari Jakarta pukul 22.00 WIB, tetapi sampai di Merak sudah diberlakukan larangan mudik," ujarnya.
Abdul hanya berangkat sendirian dari Manado.
Tidak jadi berangkat pulang kampung, membuat dia bingung.
"Paling di sini saja dulu berharap pintu dibuka," ujar Abdul.
Dia sudah selama satu tahun tidak pulang ke kampung halaman.
"Tadi pas masuk pintunya sudah dikunci buat ke kapal," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Cerita Warga Gagal Mudik Karena Disekat di Pelabuhan Merak: Bingung Mau Kemana