“Beginilah sehari-harinya, kalau lagi capek langsung berhenti. Kemudian terus melanjutkan perjalanan lagi,” ujar Dani kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).
2. Terpaksa jalan kaki
Dani dan keluarga kecilnya terpaksa nekat jalan kaki pulang dari Gombong menuju Soreang karena sudah tidak punya apa-apa lagi setelah di-PHK dari perusahaan konveksi rumahan di Gombong tempat ia bekerja.
Di Gombong, Dani tinggal di kontrakan.
Setelah tidak bekerja dan tidak punya apa-apa lagi, ia sekeluarga memutuskan untuk pulang ke Soreang Bandung.
“Kami bukan mudik, tapi pulang kampung. Pulang habis, karena di Gombong sudah tidak punya apa-apalagi. Mudah-mudahan di Bandung nanti ada pekerjaan,” ungkapnya.
Karena tidak punya apa-apalagi setelah tidak bekerja, Dani bersama isterinya sepakat pulang ke Bandung dengan berjalan kaki.
3. Gendong anak sambil jalan kaki
Selain mereka berdua. mudik jalan kaki juga mengajak dua anak mereka yang masih balita.
Manpa (3 tahun 8 bulan) dan Hanum (1 tahun 5 bulan) nama dua anak mereka.
Berbekal pakaian yang disimpan dalam tas gendong. Masitoh dan Dani gantian menggendong anak sambil jalan kaki.
4. Bawa bekal uang Rp 120 ribu
Berangkat dari Gombong Minggu (2/5/2021) sore tersebut Dani hanya membawa bekal uang Rp 120.000.
“Tapi alhamdulillah, selama di perjalanan banyak yang bantu. Ada yang ngasih uang, ada yang ngasih makanan. Kami hanya berjalan di siang hari, kalau malam istirahat,” ujar Masitoh.