TRIBUNNEWS.COM - Satu rumah di Citra Sentosa Mandiri (CSM) di Desa Jambangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, mengalami kebakaran, Sabtu (8/5/2021).
Rumah milik Andrian Ashrianto itu ternyata dibakar oleh seorang bocah SMP yang juga tinggal di kompleks perumahan tersebut.
Ketika ditanyai petugas Unit PPA Satreskim Polresta Sidoarjo yang memeriksanya, anak itu mengaku mencari pelampiasan.
Yang bersangkutan sering dimarahi dan mendapat perlakuan kasar dari lingkungan rumahnya.
Bocah itu juga mengaku sering berlama-lama main game online.
Baca juga: 6 Polda Jadi Prioritas Titik Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan
Dan saat kebakaran malam itu, rumah dalam keadaan kosong.
“Saat kejadian, penghuni rumah sedang berbuka puasa di luar,” ujar Kapolsek Candi, Kompol Yulie Krisna kepada SURYA, Minggu (9/5/2021).
Api baru berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dikerahkan ke lokasi kejadian.
Setelah api padam, rumah sudah hangus. Untungnya, tidak sampai ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan mengumpulkan beberapa barang bukti.
Baca juga: Sudah Sepekan Kebakaran di Gunungputri Belum Juga Padam, Asap Terus Mengepul
Kemudian diketahui bahwa kebakaran itu berawal dari ulah seorang anak yang tinggal di kawasan yang sama.
Informasi yang berhasil dihimpun, bocah tersebut masuk ke dalam rumah Andrian.
Entah apa yang dilakukan, kemudian ia membakar kasur di rumah itu. Kemudian api membesar dan terjadilah kebakaran tersebut.
Tak lama setelah kejadian, Sabtu (8/5/2021) malam, petugas mengamankan bocah tersebut ke Polsek Candi. Karena ia masih berstatus anak di bawah umur, pemeriksaan dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.
“Benar, pelakunya dibawah ke polresta. Sekarang ditangani oleh Unit PPA Satreskim Polresta Sidoarjo karena ia berstatus anak di bawah umur,” jawab Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji saat dikonfirmasi.
Dalam pemeriksaan oleh unit PPA, diketahui bahwa anak itu beberapa kali melakukan hal serupa. Tidak diketahui apakah keseringan bermain game online mempengaruhi perilakunya sampai begitu agresif.
Karena di tempat berbeda, ia pernah membakar kursi, juga pernah membakar barang lainnya. Tetapi untungnya semua ketahuan sehingga tidak berakibat fatal.
Namun berbeda dengan kejadian terakhir, ia membakar kasur di rumah yang sedang tidak ada penghuninya. Sehingga api terus membesar dan mengakibatkan kebakaran di rumah tersebut.
“Untuk memastikan semua terkait peristiwa itu, petugas masih pelan-pelan memintai keterangan pelaku ini. Dan dalam pemeriksaan lanjutan, kami akan melibatkan pihak-pihak lain. Termasuk komnas anak dan sebagainya,” lanjut Sumardji.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pelajar SMP di Sidoarjo Mengaku Kerap Diperlakukan Kasar, Rumah Tetangga pun Dibakar