Dengan adanya kejadian viral tersebut, kakak dan orang tuanya menjadi syok. Bahkan kakaknya yang paling besar di Medan sampai darah tinggi.
"Setelah enggak ada penyekatan lagi, insyaallah, kami balik ke Medan. Mau ngurusin orang tua di sana," ucapnya
Tak Punya Uang
Sebelumnya diberitakan, Masitoh Aninur Lubis (36) dan suaminya Dani (38) dan dua anak mereka yang masih balita menempuh jalan yang panjang dan berbahaya dari Gombong, Kebumen, Jawa Tengah menuju Soreang, Bandung Jawa Barat.
Perjalanan yang sangat jauh itu mereka tempuh dengan berjalan kaki.
Masitoh dan Dani memutuskan pulang kampung berjalan kaki karena tidak punya uang.
Mereka adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka sudah hampir seminggu hidup di jalanan.
Tak lagi ada yang bisa diharapkan untuk bertahan, Masitoh Aninur Lubis pun mengiyakan ajakan suami pulang dari Gombong ke Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Tengah, jalan kaki.
Berhari-hari dia menyusuri jalan sembari menggendong anaknya yang masih bayi.
Satu anak lainnya digendong Dani.
Jika lelah, mereka beristirahat di SPBU. Bahkan untuk tidur pun mereka memilih di sana.
Kemarin, ketika Dani (38) dan istrinya Masitoh Aninur Lubis (36) tiba di Ciamis, mereka sudah 6 hari berjalan dari Gombong.
Mereka harus jalan kaki dari Gombong ke Bandung yang jaraknya ratusan kilometer sambil membawa dua anaknya yang balita.
Mereka berangkat dari Gombong, Jawa Tengah, menuju Kabupaten Bandung, tepatnya di sekitar Soreang.