Dalam keterangannya, korban saat itu berkendara menggunakan sepeda motor Supra Fit warna hitam dari arah barat dan membawa galon air.
Namun sesampainya di tempat pengisian air, korban yang gemetaran membawa motor tiba-tiba mengalami masalah.
Sepeda motor korban tiba-tiba bergerak menuju ke bawah, bahkan Suwarca mengatakan jika derigen yang dibawa korban sampai terjatuh.
"Sendiri dia, bawa motornya terus nyari air minum disini.
Tapi belum sempat ngisi air, turun pun belum dia. Terus sepeda motornya jalan terus," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat sepeda motornya berjalan korban sempat menurunkan kedua kakinya untuk menghentikan laju motornya.
Namun karena posisi jalan yang memiliki kemiringan membuat korban yang sudah lanjut usia tersebut tidak dapat mengendalikan motornya.
"Remnya blong. Suaranya mesin sepedanya besar, kayak nyantol tali gasnya.
Pas denger suara 'cedeeer', baru saya lari dan saya tengok motornya masih di atas, korbannya sudah tidak ada tyang lihat. Suaranya (benturan) keras," tambahnya.
"Ini masuk Subak Blumbungan, Sibangkaja, Abiansemal lokasi sini pak.
Korban biasanya sering kemari, dua hari sekali lah," tutup Wayan Suwarca (48).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Jenazah Nyoman Suweji yang Terjun ke Sungai Ayung Dibawa Ke RSD Mangusada