TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Roynerd Manafe alias Roy (44) ditemukan tewas di sebelah perahu.
Sebelum tewas, korban sempat meminta pacarnya untuk tidak mematikan telepon karena ia ketakutan.
Namun, setelah itu pacar korban mendengar suara seperti benda terjatuh.
Pacar korban kemudian menghubungi saudara Roy. Saat itu diketahui Roy sudah meninggal.
Roy yang merupakan guru SMA di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas di tepi pantai Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Pulau Rote, Minggu (16/5/2021) pukul 23.40 Wita.
Kasat Reskrim Polres Rote Ndao Iptu James Mbau mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Roy diketahui sempat menelepon pacarnya, Nova dari atas perahu. Sang pacar berada di Kota Kupang.
Baca juga: Siswa SMK Tewas Terjun dari Jembatan, Diduga karena Masalah Keluarga, Sempat Kirim Pesan WA ke Ibu
"Almarhum menelepon pacarnya selama dua jam 26 menit atau sejak pukul 21.33 Wita hingga pukul 23.26 Wita," sebut James ketika dikonfirmasi via telepon, Senin (17/5) sore.
Menurut James, polisi sempat meminta keterangan pacar Roy. Kepada polisi, sang kekasih mengaku jika saat itu Roy memintanya untuk tidak menutup telepon karena Roy ketakutan.
Permintaan Roy, kemudian dituruti. Namun tak berselang lama, sang pacar mendengar bunyi Roy sedang menimba air di perahu dan suara keras seperti benda yang terjatuh.
"Setelah itu, Nova sempat memanggil nama Roy, namun tidak ada jawaban, sehingga Nova lalu menghubungi saudara Roy yang bernama Abe Manafe, untuk mengecek keberadaan Roy," terang James.
Setelah dicek, ternyata Roy telah ditemukan warga dalam kondisi meninggal. Jenazah Roy ditemukan di sebelah perahu dalam keadaan tanpa busana oleh Mus Kana (49), nelayan yang juga tetangga Roy.
Baca juga: Anak Injak Kepala Ayah Kandung hingga Tewas, Tetangga Malah Bela Pelaku, Ini Alasannya
Menurut James, warga mengamankan telepon genggam Roy yang berada di atas tembok penahan pantai beserta sebungkus rokok.
Berdasarkan keterangan dari keluarga, diketahui jika Roy sering mengeluh dada sakit dan sesak napas. "Roy ini sudah empat hari tidak pernah keluar rumah karena merasa sesak napas," ujar James.
Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter RSUD Ba'a, lanjut James, menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Roy.
Jenazah Roy kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Keluarga pun menerima kematian Roy dan menolak untuk outopsi. "Kasusnya kita hentikan penyelidikannya atas permintaan keluarga," ujar James.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Roy Manafe Tewas Setelah Telepon Pacar