"Tadi setelah jenazah itu sampai di sini, petugas pengantar jenazah dari Desa Cikelet yang di ambulans dapat informasi, bahwa tim Basarnas menemukan jenazah lain yang datang ke Puskesmas Cikelet, dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek biru.
Setelah difoto dan kami konfirmasi kepada pihak keluarga dan teman-temannya yang ikut ke Santolo (pantai) bahwa postur jenazah dan celana itu mirip seperti yang dipakai Reihan saat di pantai, sehingga kami yakin ini tertukar," ucapnya di lokasi yang sama.
Atas kesepakatan dari pihak keluarga Reihan Khalik, jenazah salah alamat tersebut, akhirnya dikembalikan menggunakan ambulans ke Garut untuk selanjutnya di bawa oleh keluarganya.
Sedangkan, jenazah dari Reihan Halik dikabarkan langsung di berangkatkan dari Puskesmas Desa Cikelet menuju TPU Babakan Ciparay (Porib) Bandung untuk disalatkan dan dimakamkan di lokasi tersebut.
"Jadi setelah berunding dengan pihak keluarga dan orangtua dari Reihan, disepakati bahwa jenazah yang ini, dikembalikan ke Garut oleh petugas ambulans dari Desa Cikelet yang dari tadi masih menunggu.
Sedangkan, jenazah Reihan disana langsung diberangkatkan ke Bandung untuk lansung ke pemakaman Porib," ujar Ketua RT 02 Kelurahan Kopo, Dede Suherman di lokasi yang sama.
Dede memprediksi, waktu kedatangan jenazah Reihan dari Garut akan memakan waktu sekitar 3-4 jam, sehingga akan tiba di TPU Babakan Ciparay (Porib) pada pukul 20.00-21.00 WIB.
Dengan situasi tersebut, dirinya belum dapat memutuskan, apakah pihak keluarga akan menggelar tahlilan atau tidak, mengingat kondisi dari orangtua dan pihak keluarga korban yang masih lelah dan sangat terpukul atas musibah naas yang terjadi.
"Jadi diprediksi lama perjalanan dari Garut itu, jenazah Reihan akan datang sekitar jam delapan atau sembilan.
Jadi kita juga masih menunggu keputusan dari pihak keluarga apa akan tahlil atau engga malam nanti, tapi kayaknya kalau terlalu malem mah, besok atau lusa baru ada tahlilnya," katanya.
Sebab bisa tertukar
Dua korban tenggelam di pantai di Garut tertukar saat diberangkatkan ke rumah duka.
Dua korban tenggelam itu adalah Reihan Khalik warga Babakan Ciparay, Bandung dan satu lagi adalah Jajang Nurjaman, warga Margawati Kecamatan Garut Kota.
Keduanya tenggelam di hari yang sama, yakni Minggu (15/5/2021) namun berbeda lokasi.