Reihan tenggelam di Pantai Santolo sementara Jajang tenggelam di Pantai Sayang Heulang.
Kejadian jenazah tertukar diawali ketika satu jenazah ditemukan oleh petugas SAR.
Kepala Puskesmas Cikelet, Dadang Suryana mengungkapkan kronologi jenazah korban tenggelam di pantai selatan Garut tertukar.
Dadang mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah pemeriksaan saat Jenazah ditemukan d perairan Santolo.
Namun menurutnya pihak keluarga korban asal Bandung bersikukuh jenazah tidak diperbolehkan untuk diperiksa.
Menurutnya keluarga sudah yakin bahwa yang ditemukan itu adalah jenazah Reihan Khalik.
"Kami sudah mau memeriksa lebih lanjut, tapi pihak keluarga yaitu Ibunya korban keukeuh tidak mau jenazah dilakukan pemeriksaan," ungkapnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (18/5/2021).
Lebih jauh Dadang mengatakan bahwa pihak keluarga sudah cukup yakin jenazah adalah keluarganya.
"Kami juga bingung, bahkan pihak keluarga pun menolak jenazah untuk difoto dan diidentifikasi lebih lanjut, kan biasanya kami periksa dulu gigi dan sebagainya," ungkapnya.
Dadang mengatakan setelah jenazah tiba di Bandung barulah diketahui bahwa jenazah tertukar.
"Kami dan Kapolsek juga heran, akhirnya setelah jenazah sampai di Bandung baru lah diketahui bahwa jenazah tertukar, itu diketahui setelah teman-temannya memperlihatkan video sebelum korban tenggelam dicocokan dengan celana yang dipakai terakhir oleh korban," ucapnya
Saat ini jenazah yang diketahui adalah Jajang Nurjaman (17) warga Margawati Kecamatan Garut Kota sudah kembali diberangkatkan dari Bandung menuju Garut.
Kronologi Jenazah Warga Babakan Ciparay yang Tertukar, sampai Rumah Duka, Jenazah Reihan Ditemukan
Jajang tenggelam dan hilang di Pantai Sayang Heulang Minggu (16/5/2021) pukul 07:30 WIB, atau di hari yang sama Reihan tenggelam.