Proses penyelaman pertama, pada kedalaman sekitar 15 meter, jasad korban anak berjenis kelamin perempuan berhasil ditemukan tim penyelam Bakorlak SAR UNS.
“Kemudian, pada penyelaman kedua, tim berhasil menemukan dan mengangkat dua orang korban sekaligus, yaitu ibu-ibu dan anak perempuan. Penyelaman ketiga dan keempat nihil,” jelas Faizal.
Tiga korban tewas yang berhasil ditemukan tim penyelam Bakorlak SAR UNS dievakuasi dengan cara setiap penyelam yang menyusuri dasar waduk dipasangi tali yang terhubung dengan perahu karet.
Baca juga: PENYEBAB Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Penumpang Panik Tahu Air Masuk
Ketika korban berhasil ditemukan, maka penyelam langsung menarik tali yang terhubung di badannya sebagai kode agar relawan SAR yang berada di perahu karet segera menarik penyelam agar korban tewas juga ikut terangkat.
“Rencana semula jika menemukan korban maka semua korban akan ditali menjadi satu semua."
"Karena tim mengira semua korban saling berdekatan."
"Namun, karena menyesuiakan situasi maka setiap penyelam menemukan korban maka penyelam segera menarik tali penghubung untuk memberi kode,” jelasnya.
Adapun dalam proses evakuasi, seorang anggota tim penyelam terluka akibat terkena pisau selam saat hendak melepaskan diri dari jeratan tali tambatan warung apung.
Diketahui, peristiwa perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo terjadi pada Sabtu (15/5/2021) sekira pukul 10.30 WIB.
Tragedi tersebut berada di wilayah Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Sebanyak sembilan dari 20 orang yang berada di kapal tersebut meninggal dunia.
Jenazah terakhir berhasil dievakuasi pada Senin (17/5/2021) pagi.
Terdapat dugaan kecelakaan tersebut akibat adanya penumpang yang ingin selfie ke arah depan dan menjadikan kapal oleng.
Namun, temuan Basarnas dan kepolisian mengungkap hal lain.
Baca juga: Basarnas Jateng: Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Bukan karena Selfie
Kecelakaan terjadi karena kapasitas penumpang yang berlebihan.
Selain itu, saksi mata menyebut kejadian itu berawal dari kepanikan penumpang yang melihat ada air masuk ke dalam kapal.
Sehingga, sejumlah penumpang beranjak dan bergerak ke arah depan.
Hal itu yang membuat kapal oleng dan terbalik.
Berita terkait perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)