TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait tewasnya mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berinisial PR (22).
Berdasarkan hasil forensik Rumah Sakit Moewardi Solo, penyebab kematian korban lantaran sakit.
Selain itu, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya luka-luka akibat penganiayaan di tubuh korban.
Fakta ini dibenarkan langsung oleh Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan.
Baca juga: Pria Asal Solo yang Pukul Petugas Penegak Prokes Kini Jadi Tersangka, Ternyata Seorang Residivis
Baca juga: Pria Berambut Gondrong Diamankan Karena Pukul Polisi di Solo, Berikut Kronologi dan Sosok Pelaku
"Saat dilakukan penyelidikan tidak ada yang mencurigakan."
"Sebelumnya sudah ngeluh sakit dengan orang tuanya," jelasnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/5/2021).
Ia juga membenarkan korban berkuliah di Universitas Sebelas Maret Solo (UNS)
"Kuliah di UNS, ngekos sendiri," jelasnya.
"Tidak ada tindak kejahatan atau bunuh diri, sakit karena kecapekan masuk angin," imbuhnya.
Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
"Sekarang dibawa ke keluarga, sudah menuju rumahnya di Bogor," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ditemukan tewas di kamar kosnya, Jumat (21/5/2021) malam.