News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PT KBI Catat Resi Gudang Beras Perdana di Purwakarta Senilai Rp287,5 Juta

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdapat resi gudang beras untuk pertama kali di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat resi gudang beras untuk pertama kali di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Resi gudang beras di Purwakarta itu dicatat oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Dalam catatan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), jumlah beras yang dimasukkan ke sistem resi gudang kali ini sebanyak 25.000 kg, dengan nilai barang mencapai Rp287.500.000.

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi, mengatakan pihaknya berperan sebagai pusat registrasi resi gudang.

Baca juga: Teten Masduki dan Menteri Erick Beserta Mendag Meninjau Sistem Pengolahan Beras Terpadu

Ia lalu menyarankan petani atau pemilik komoditas beras memanfaatkan resi gudangnya sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan.

“Adanya pemanfaatan resi gudang untuk komoditas beras di Purwakarta ini tentunya menjadi contoh bagi para petani dan pemilik komoditas di daerah lain, dimana saat produksi tinggi dan harga turun maka petani dan pemilik komoditas dapat menyimpan komoditasnya terlebih dahulu melalui sistem resi gudang," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (25/5/2021).

"Hal ini dikarenakan banyak manfaat yang bisa diperoleh para petani dan pemilik komoditas dengan memanfaatkan sistem resi gudang," lanjutnya.

Baca juga: 412.000 Ton Beras di Gudang Bulog Terancam Rusak

Terdapat resi gudang beras untuk pertama kali di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Menurutnya, sistem resi gudang juga untuk komoditas lain yang telah diatur oleh pemerintah.

Selain itu, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 tahun 2021 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat disimpan dalam sistem resi gudang adalah gabah, jagung, kopi, kakao, karet, garam, lada, pala, ikan, bawang merah rotan, kopra, rumput laut, gambir, timah, gula putih kristal, kedelai, serta ayam karkas beku.

Baca juga: Buwas Jamin Bulog Tidak Akan Impor Beras Tahun Ini

Kabupaten Purwakarta selama 2019 dan 2020 mengalami surplus beras, karena hasil produksi yang melebihi kebutuhan di wilayah tersebut.

Mengingat, dengan jumlah penduduk Kabupaten Purwakarta yang mencapai 950.066 jiwa, kebutuhan beras hanya mencapai 109.257 ton per tahun, dengan asumsi 115 kg per kapita per tahunnya.

Saat ini dengan luas lahan baku sekitar 18.075 hektar, petani di Kabupaten Purwakarta dapat melakukan penanaman padi tiga kali per tahun, dan gabah kering giling yang dihasilkan mencapai 210.800 ton dengan hasil 137.020 ton beras per tahun.

Baca juga: Wamendag Harap Sistem Resi Gudang Bantu Petani Dapat Harga Tawar Terbaik

Terdapat resi gudang beras untuk pertama kali di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Terkait pemanfaatan resi gudang untuk komoditas beras, data PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menunjukkan dari awal 2021 hingga saat ini, telah diregistrasikan sebanyak 16 resi gudang, dengan jumlah 1.136.000 Kg, dan nilai pembiayaan sebesar Rp 5.294.500.000.

Sedangkan, sepanjang 2020, resi gudang beras yang diregistrasikan di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebanyak 39 Resi Gudang dengan jumlah 2.460.300 Kg, dan nilai pembiayaan sebesar Rp 22.967.550.000.

“Sebagai pusat registrasi resi gudang, kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para petani dan pemilik komoditas untuk memanfaatkan sistem resi gudang," tambah Fajar.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Capai 26,3 Persen

"Karena dengan memanfaatkan instrumen ini, petani dan pemilik komoditas dapat menjaga stabilitas harga, dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi para petani dan pemilik komoditas."

"Selain itu, kami sebagai pusat registrasi resi gudang juga terus mengembangkan sistem aplikasi registrasi yang memberikan kemudahan bagi para petani dan pemilik komoditas," terang dia.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini