Siti histeris dan sempat mengambil darah lalu membasuhkannya ke muka saking ia tak kuasa menahan sedih melihat anaknya bersimbah darah.
"Saya ambil darah di lantai saya cium dan usapkan sedikit ke muka, darahnya tidak bau amis," ujar Siti kepada Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana, saat datang dan melayat, Selasa (25/5/2021) pagi ini.
Baca juga: Pria di Palembang Tewas Dibunuh Usai Acara Tahlilan Kematian sang Ayah, Ini Kronologinya
Siti mengatakan, anaknya tak bersuara sedikit pun setelah direbahkan di kursi. Setelah itu sang bidan pingsan karena kehabisan banyak darah.
Sementara itu sang ayah, Mulyana (71), mengatakan motor yang dipakai pelaku terdengar mesinnya tak mati.
Setelah menusuk Imas, sang perawat, pelaku langsung kabur dengan motornya menuju Polsek Bojongpicung.
"Sepertinya sudah direncanakan oleh pelaku, mesin motornya juga tak dimatikan saat ia menyelinap masuk ke ruang praktik anak saya yang berada di samping," ujar Mulyana.
Sehari-hari Imas bertugas di Puskesmas Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Ia selalu berangkat sendiri memakai motor dengan menempuh perjalanan sekitar 30-45 menit dari rumahnya.
Lokasi rumah bidan Imas berada di Desa Mekarwangi masuk dari gapura dekat rel kereta api Cipeuyeum.
Hingga siang ini keluarga masih menanti jenasah Imas Mulyani yang masih diautopsi di RSUD Sayang Cianjur.
Berita terkait kasus pembunuhan
(TribunJabar.id/Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Suami yang Tusuk Istri Sendiri di Cianjur Sebelumnya Ternyata Sempat Ancam Bunuh Ibu Mertua dan Sang Ibu Menceritakan Detik-detik Setelah Bidan Imas Ditusuk, Darah Berceceran di Mana-mana