TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Bupati Cianjur, Herman Suherman dan Wakil Bupati, TB Mulyana di Gedung Sate, Selasa 18 Mei. Pelantikan berlangsung pagi, sekitar pukul 07.00. Herman tentu gembira karena akan langsung gaspoll membangun Cianjur. Apa saja program prioritasnya?
Berikut wawancara khusus Tribun Jabar dengan Bupati Cianjur Herman Suherman:
Bupati dan Wakil Bupati Cianjur dilantik secara langsung oleh Gubernur Jabar dalam situasi pandemi Covid-19, bagaimana perasaannya?
Terkait pelantikan tentu itu berdasarkan program pemerintah pusat, dibagi menjadi tiga yang pertama Februari, yang kedua April, yang ketiga Juni dan Juli, namun khusus saya dan Pak Wabup ini anugerah yang luar biasa tak mengira akan dilantik pas masa jabatan sebagai Plt habis, biasanya ada Plh dulu sambil menunggu jadwal pelantikan.
Terkait pelantikan yang berlangsung maraton dan cepat, bahkan di pagi hari, apa tanggapannya?
Saya kira Cianjur kondusif, aman tentram. Pak Gubernur juga melantik sangat pagi sekali pukul 07.00 karena Gubernur saat itu akan ada acara dengan presiden.
Apa yang dilakukan Anda bersama pasangan setelah dilantik?
Sujud syukur bisa dilantik dalam situasi pandemi covid-19, tentunya saya apresiasi kepada semua warga Kabupaten Cianjur.
Apa program 100 hari kerja dan program unggulan yang akan segera dilakukan?
Ada, program 1.000 kilometer jalan beton dan pemeliharaan jalan akan segera ditangani. Kemudian pembangunan dan rehabilitasi pesantren, peningkatan sektor pertanian, Cianjur Caang, juga UMKM.
Untuk mewujudkan itu apa yang akan dilakukan pertama kali?
Kewajiban pertama tentu membuat RPJMD lalu program pertama, kedua, ketiga, dan keempat serta seterusnya.
Teknis realisasinya nanti akan seperti apa?
Saya sudah kumpul dengan kepala dinas untuk membuat program, semua dinas dan OPD harus bekerjasama di 100 hari kerja ini.
Ada contoh untuk infrastruktur apa yang akan dibangun?
Ada, jalan yang sudah betonnya hancur segera ditangani. Kemudian jalan penghubung antar kecamatan Pasirkuda menuju wisata Curug Citambur, Jalan Sinagar Cipelah, juga Cidaun Mekarjaya.
Hal lain misalnya pembangunan gedung, ada juga?
Ada, pesantren pun sama penanganannya, yang sudah maju tapi tak mempunyai izin, kami usahakan menjalin kerjasama dengan akta notaris bantu perizinannya termasuk bantuan ke pesantren.
Apa hal penting yang menjadi prioritas dari pembangunan infrastruktur itu?
Mendongkrak IPM dulu untuk percepatan pembangunan indeks manusia.
Instruksi apa yang sudah Anda sampaikan kepada jajaran di bawah?
Saya sudah mengumpulkan kepala OPD dalam waktu 100 hari kerja harus ada program unggulan, contoh di Dinkes sedang dilanda Pandemi Covid-19 ada dokter anjang warga, nanti ada call center masyarakat berpenghasilan rendah, ada warga kurang mampu nanti ada dokter yang datang ke rumah.
Siapa yang ditugaskan langsung untuk mengawasi hal tersebut?
Tugas Pak Wabup untuk memantau OPD, nanti akan menjadi penilaian dinas untuk menjabat ke depan, kalau jelek kerjanya maka jadi bahan masukan.
Ini seperti mirip kompetisi, pesan apa nanti yang akan disampaikan ke dinas?
Menciptakan persaingan sehat antar dinas, pesannya untuk mempercepat indeks pembangunan manusia mengejar ketertinggalan.
Apakah ada anggaran untuk melakukan hal tersebut?
Anggaran besar dari pusat untuk Pandemi covid-19, kami bersyukur bisa membangun Cianjur
Apa amanat Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada Anda?
Amanat Gubernur, potensi Cianjur sangat luar biasa sejengkal tanah pun harus diperhatikan potensi pertanian dan wisatanya.
Apakah ada laporan pengangguran meningkat selama pandemi covid-19?
Iya ada, kami dorong perekonomian agar bangkit dari keterpurukan.
Apa hal konkrit untuk membangkitkan perekonomian?
Kami punya BUMD untuk meningkatkan PAD dan menstabilkan harga di pasar, pemerintah harus masuk di ranah tersebut.
Program SDM apa untuk mendukung pertanian?
Dorongan petani milenial, ada program Bank Jabar dengan bunga yang sangat kecil doakan kami saat pandemi bisa inovasi mendongkrak penghasilan Kabupaten Cianjur. (*)