TRIBUNNEWS.COM - Berikut detik-detik guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara tewas dibunuh tiga perampok.
Para pelaku memasuki rumah korban melalui jendela dengan niat hendak merampok barang berharga milik korban.
Namun, saat pelaku melancarkan aksinya, korban terbangun dari tidurnya.
Korban berteriak hingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban.
Dua pelaku pembunuhan guru SD di Toba Martha Elisabeth Butarbutar sudah berhasil ditangkap oleh aparat tim gabungan Polda Sumut dan Polres Toba.
Kedua pelaku yang diamankan masih berusia belia. Seorang tersangka bernama Davidson Napitupulu ternyata masih berusia 16 tahun.
Sementara tersangka lainnya yang dibekuk diketahui bernama Ricky Tambunan (23).
Baca juga: Remaja 16 Tahun Terlibat Pembunuhan Guru SD di Toba
Keduanya sudah diboyong ke Mapolres Toba pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.
Para tersangka kasus pembunuhan guru SD itu ditangkap di Kota Medan.
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar mengatakan, motif pembunuhan guru SD di Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba itu adalah pencurian.
"Motifnya dari tersangka kita ketahui adalah pencurian. Jadi, keterangan para tersangka hanya mau mengambil laptop, uang, dan handphone," ujarnya, Kamis (27/5/2021).
Menurut AKP Nelson, tersangka memasuki rumah korban melalui jendela.
"Saat mereka masuk ke rumah melalui jendela masuk, si korban terbangun. Itu sekitar pukul 01.30 WIB," sambungnya.
Kedua tersangka berusaha membungkam Martha Butarbutar dengan menyumpal mulut korban dengan kain.
"Salah satu tersangka gunakan kain untuk menutup mulut korban agar jangan berteriak," sambungnya.
Korban berteriak dan berupaya melawan. Setelah itu, tersangka membunuh korban dengan menggunakan pisau secara membabi-buta. Ditemukan, 24 luka tusukan pada tubuh korban.
AKP Nelson mengatakan, polisi masih mengejar satu orang tersangka yang juga terlibat dalam kasus ini.
Baca juga: Pemilik Toko Plastik di Bandung Ditemukan Tewas dengan 9 Luka Tusukan
"Dua orang pelakunya di rumah. Yang satu orang berada di luar untuk melihat situasi. Kalau DPO itu adalah salah satu tersangka yang di dalam," terangnya.
"Kedua tersangka ini langsung kita bawa ke sini," ujarnya.
Dari amatan www.tribun-medan.com, kedua tersangka ini memiliki rajahan tato di masing-masing tubuhnya.
Polisi masih mendalami lebih lanjut laporan lain terkait kedua tersangka ini.
Karena kaki kedua tersangka ditembak, Ricky dan Davidson terlihat meringis kesakitan.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil visum dan autopsi, ada 24 luka tusukan yang dialami korban.
Menurut Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir, ke-24 luka tikam itu berada di areal kepala hingga tubuh.
Adapun rinciannya 5 luka tusuk di bagian perut, 2 di bagian payudara, 1 di bagian ketiak, 1 lengan kiri, 1 di persendian lengan bahu, 1 di bagian sayap punggung.
Kemudian, 2 luka tikam pada lengan kiri luar, 1 pada pergelangan tangan kiri, 1 punggung kiri, 1 punggung tengah, 1 punggung tengah bawah, 1 bagian leher belakang.
Lalu, 1 luka tikam pada bagian rahang kiri, 2 di bagian pipih cekat daun telinga, 1 di bagian atas telinga kiri, 1 di bagian kepala pada dahi kiri, dan 1 di bagian pergelangan tangan kanan.
Berita terkait kasus pembunuhan
(TribunMedan.com/Maurits Pardosi)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Seorang Pelaku Pembunuhan Ibu Guru SD di Toba Ternyata Masih Berusia 16 Tahun