“Saat korban hendak bergiliran dengan rekannya untuk melakukan pembongkaran sekitar pukul 13.30 wita terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban tertimbun di dalam sumur,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Hendri mengaku, petugas gabungan dari pos pertolongan dan pencarian Jembrana, Polsek Kota Jembrana, Brimob Datasemen C Polda Bali dan BPBD Jembrana melakukan evakuasi.
Labilnya tanah di sekitar sumur, menghambat petugas gabungan melakukan evakuasi korban.
Korban baru bisa diangkat sekurang lebih delapan jam setelah tertimbun.
“Korban baru berhasil dievakuasi dari sumur sedalam delapan meter tersebut hampir delapan jam dengan kondisi meninggal dunia,” bebernya.
(TribunBali.com/I Made Ardhiangga Ismayana)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Diduga Kekurangan Oksigen, Sujana Tewas Setelah 8 Jam Tertimbun Tanah di Dalam Sumur di Jembrana