News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pak Kades Menghilang setelah Video Syur Mirip Dirinya Beredar Luas, Kantor Desa Digeruduk Warga

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang kepala desa menghilang setelah video syur mirip dirinya beredar luas. Warga pun mencari-cari hingga menggeruduk kantor desa.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kepala desa di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara menghilang setelah video syur mirip dirinyanya beredar luas.

Kepala Desa Sei Alim Hasak, MA, kini dicari-cari keberadaannya oleh warga.

Dikutip dari Tribun Medan, sebuah video syur dimana pemeran prianya mirip MA, viral dan menjadi perbincangan masyarakat.

MA diduga melakukan perbuatan asusila bersama warganya sendiri.

Buntut dari viralnya video syur diduga MA, warga pun ramai-ramai menggeruduk kantor desa untuk mencari sang kepala desa.

Baca juga: Kata Sri Sultan soal Harga Pecel Lele Mahal di Kawasan Malioboro yang Viral: Belum Tentu Laku Lagi

Baca juga: SOSOK Dadang Buaya yang Geruduk Markas TNI dan Polsek di Garut, Pernah Hancurkan Rumah Makan

Namun, batang hidung MA tak terlihat.

Ia diduga bersembunyi setelah mendengar kabar warga melakukan unjuk rasa di kantor Bupati Asahan terkait video syur mirip dirinya.

"Hari ini kami meminta kepada Kepala Desa Sei Alim Hasak untuk memberikan klarifikasi terhadap kasus yang diduga dirinya sedang memproduksi pornografi," kata Adi Chandra, seorang warga, Senin (31/5/2021).

Terkait viralnya video mirip MA, warga Desa Sei Alim Hasak mendatangi kantor Bupati Asahan pada Senin.

Dilansir Tribun Medan, warga meminta agar Bupati Asahan bertindak tegas.

Mereka menilai MA telah mencoreng nama baik Desa Sei Alim Hasak.

"Belum lagi Bupati Asahan 100 hari menjabat sudah muncul kasus amoral anak buahnya," kata Adi, warga yang melakukan aksi, Senin.

Belum Ada Laporan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapemasdes) Kabupaten Asahan, Azmi, mengungkapkan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kasus video syur diduga mirip Kepala Desa Sei Alim Hasak, MA.

Karena itu, kata Azmi, pihaknya belum bisa mengambil tindakan.

Baca juga: Pria di Kediri Setubuhi Anak di Bawah Umur, Korban Takut Videonya saat Mandi Disebar Pelaku

Baca juga: VIRAL Video Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Wonosobo, Truk Tabrak Motor, 4 Orang Tewas

"Kami belum bisa menindak dikarenakan tidak adanya laporan kepada kami untuk hal ini."

"Baik secara lisan maupun tulisan," ungkapnya, Senin (31/5/2021).

Ia menambahkan, pencopotan terhadap MA tidak begitu saja bisa dilakukan.

Lantaran, Bapemasdes akan mengambil tindakan jika MA telah diproses secara hukum.

Namun, Azmi meminta agar warga yang merasa keberatan atas viralnya video syur mirip MA, menyerahkan rekaman video tersebut pada Bapemasdes.

"Proses hukumkan ada, jadi kami tidak serta merta dapat mencopotnya begitu saja," ujarnya.

"Kalau sudah ada aksi begini (menyerahkan rekaman), pastinya kami akan proses," pungkasnya.

Diduga Sengaja Direkam

Video syur mirip Kepala Desa Sei Alim Hasak, MA, diduga sengaja direkam oleh pelaku untuk koleksi pribadi.

Video itu direkam saat pelaku melakukan hubungan badan dengan seorang janda yang merupakan warga desanya.

Baca juga: Demi Konten Video, 2 Pria Naik Tebing Setinggi 15 Meter di Pantai Banyu Meneng, Terhempas Lalu Tewas

Baca juga: Truk Muatan Susu Tujuan Wonogiri Kecelakaan di Magetan, Sopir Tak Kenal Medan dan Gunakan Google Map

Namun, video syur tersebut kemudian bocor dan beredar luas.

Belum diketahui pasti siapa orang yang pertama kali menyebarkan video itu.

Hingga saat ini, Tribun Medan masih berusaha mengonfirmasi MA atas viralnya video syur tersebut.

Kejadian Serupa

Masyarakat Kendal, Jawa Tengah dihebohkan dengan beredarnya video syur berisi adegan mesum sepasang laki-laki dan perempuan berdurasi 59 detik.

Video itu diduga dibuat oleh pelaku atau pemeran video.

Diduga pemeran wanita dalam video itu merupakan kepala dusun (kadus) di sebuah desa di Kecamatan Rowosari. 

Plt Camat Rowosari, Saefudin, mengatakan pihaknya sudah menerima aduan itu dari perangkat desa, di mana diduga pemain video mengarah pada salah satu kadus di Desa Bulak.

Hanya saja, aduan tersebut masih bersifat lisan yang bersumber dari aduan-aduan masyarakat. 

Saefudin pun belum bisa memastikan langsung apakah benar pemain video itu adalah perangkat desa di wilayahnya.

Baca juga: Pemkot Tegal, TNI dan Polri akan Tutup Wisata Pantai Liar yang Jadi Lokasi Mesum

Baca juga: Respon Bupati Irma Tanggapi Video Viral Muda-mudi Mesum di Pemandian Cikoromoy Pandeglang

Ia mengaku tidak memiliki video yang dimaksud dan masih melakukan penelusuran lebih lanjut melalui komunikasi dengan para kepala desa.

"Ini sudah ditangani Reskrim Polres Kendal."

"Besok Senin ada pemeriksaan klarifikasi kepada dugaan-dugaan yang ada," terangnya saat ditemui di kantor kecamatan, Kamis (20/5/2021).

Terlepas siapa pemeran dalam video syur itu nantinya, Saefudin mengimbau kepada para perangkat pemerintahan dan masyarakat agar lebih hati-hati dalam mengoperasikan gadget.

Dengan tujuan agar tidak menjadi bumerang bagi diri maupun keluarga di sekitarnya.

"Apabila nanti dipastikan pemeran video itu perangkat desa, tentu kita setelah ini akan melakukan pembinaan secara keseluruhan. Untuk sanksi nanti yang berwenang kepala desa yang bersangkutan," ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Bulak, Zainal Alimin, mengaku belum mengetahui pasti apakah pemain video syur yang beredar merupakan kadusnya. 

Katanya, berdasarkan keterangan informasi yang ada, ditambah beberapa kiriman tangkapan layar video, pemain perempuan dalam video itu sekilas mirip dengan salah satu kadusnya. 

Namun, Zainal belum bisa memastikan apakah betul adanya dugaan itu yang harus dibuktikan dengan uji forensik dan klarifikasi langsung oleh pihak kepolisian. 

"Saya sendiri tidak punya dokumen (video) yang dimaksud."

"Untuk memastikan memang harus uji forensik dari kepolisian, apakah benar-benar yang bersangkutan atau rekayasa gambar saja," tuturnya.

Zainal menegaskan, apabila nantinya terbukti perangkat desanya terlibat dalam video syur, sanksi siap dijatuhkan sesuai perundang-undangan yang ada. 

Sebagaimana tertuang dalam Perda Kabupaten Kendal Nomor 2 tahun 2017 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Kabupaten Kendal.

"Kalau benar itu perangkat desa, ada sanksinya karena apa yang terjadi tidak pas sesuai kode etik perangkat desa."

"Kemungkinan nanti sanksi administrasi belum tahap pemecatan kecuali nanti ada kaputusan lain yang lebih tinggi."

"Infonya kan kejadian ini berlangsung sudah beberapa tahun terkahir di mana keduanya masih lajang. Kita lihat perkembangannya," jelas Zainal.

Ditanya soal kadusnya yang diduga pemeran video itu, Zainal mengatakan bahwa yang bersangkutan terlihat di kantor terakhir pada Selasa (18/5/2021). 

Pihaknya pun berencana melakukan pemanggilan dugaan yang bersangkutan pada pekan depan untuk memintai klarifikasi.

Sementara proses penyelidikan tetap berlangsung dari jajaran kepolisian setempat baik pemeran maupun pelaku penyebaran video.

"Kalau memang yang dimaksud dalam video itu adalah kadus desa saya, dan benar itu orangnya, kemungkinan video itu dibuat setelah dia dilantik menjadi kadus pada 2018."

"Karena sebelumnya video yang sama sempat muncul sekitar 2017 atau 2018," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Heboh Video Syur 59 Detik Skandal Bu Kadus di Rowosari Kendal: Masih Terlihat Masuk Kerja

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Medan/Alif Al Qadri Harahap, Tribun Jateng/Saiful Ma'sum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini