TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Satgas Covid-19 di Sleman, Yogyakarta, diminta lebih tegas terhadap adanya kegiatan masyarakat karena rawan peningkatan kasus penularan covid-19. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menginstruksikan agar Satgas Covid-19 di Sleman jangan segan membubarkan kegiatan masyarakat yang bersifat mengundang kerumunan.
Hal itu menyusul ditemukannya dua klaster penularan baru di Kapanewon Ngemplak, Sleman. Tepatnya di Dusun Dalem, Kalurahan Widodomartani dan Dusun Nglempong, Ngemplak II, Umbulmartani. Penyebabnya, diduga dari kegiatan silaturahmi antarwarga.
"Saya sudah menghubungi teman-teman satgas di Sleman supaya bisa dilakukan tracing yang lebih mendalam lagi, dan penegakan aturan terutama berkaitan dengan orang yang punya hajat, kalau dilarang, ya, dilarang," tegas Aji saat dihubungi baru-baru ini.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kegiatan masyarakat yang digelar tanpa menerapkan protokol kesehatan acapkali menimbulkan klaster penularan Covid-19 baru.
Sehingga Satgas Covid-19 yang dibentuk hingga level RT/RW diharapkan dapat lebih tegas dalam upaya pengawasan.
Bahkan diminta agar tak segan melakukan pembubaran jika kegiatan yang digelar mengabaikan penerapan protokol kesehatan.
Jika Satgas Covid-19 kesulitan melakukan penindakan, bisa melapor ke satgas Covid-19 di tingkat yang lebih tinggi seperti kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
"Kalau diingatkan satgas tidak bisa, silakan ke satgas kabupaten biar teman-teman di sana yang mengingatkan. Karena yang paling tahu, ya, satgas kecamatan dan desa," urainya.
Tambah 186 Kasus
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY bertambah sebanyak 186 kasus pada Kamis (27/5). Dengan penambahan itu maka total akumulasi kasus terkonfirmasi menjadi 44.021 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 di DIY, Berty Murtiningsih, menyebut bahwa penambahan kasus baru terjaring melalui upaya periksa mandiri sebanyak 55 kasus dan tracing kontak kasus positif 123 kasus.
"Yang belum ada info 8 kasus," jelasnya.
Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah Kota Yogyakarta 19 kasus, Bantul 59 kasus, Kulon Progo 15 kasus, Gunungkidul 36 kasus, dan Sleman 57 kasus.
Berty kemudian melaporkan penambahan kasus sembuh yakni sebanyak 205 kasus, sehingga total sembuh menjadi 40.771 kasus. Distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah Kota Yogyakarta 15 kasus, Bantul 41 kasus, Kulon Progo 69 kasus, Gunungkidul 11 kasus, dan Sleman 69 kasus. Adapun warga yang meninggal akibat Covid-19 juga bertambah. Kemarin dilaporkan ada tujuh pasien meninggal. (tro)
Baca juga: 52 Warga di 2 RT Dukuh Ngaglik Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ini Rencana Pemkab Sleman