News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pengantin di Sragen Batal Resepsi, Mempelai Perempuan dan Pria Positif Corona, Kini Isolasi Madiri

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengantin wanita

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Hari bahagia resepsi pernikahan pengantin di Sragen batal digelar.

Pasalnya kedua mempelai dinyatakan positif Covid-19.

Sang mempelai perempuan terkonfirmasi positif H-1 resepsi, selanjutnya disusul mempelai pria yang juga positif.

Padahal acara resepsi yang rencananya digelar di Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen itu sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin.

Baca juga: Selamatkan Bebek Hanyut, Remaja Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Pencarian Terkendala Arus Deras

Bupati Sragen Beberkan Kronologi Warganya Batalnya Resepsi Pernikahan Karena Covid-19

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan kabar tersebut, saat ditemui Senin (31/05/2021).

"Iya memang ada, sebenarnya hari Sabtu itu," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (31/05/2021).

Dia mengatakan, awal mula mempelai perempuan diketahui positif corona adalah saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Setelah melangsungkan akad nikah, mempelai wanita diketahui hamil, namun tak berselang lama mengalami keguguran.

"Setelah dibersihkan ke rumah sakit, semua yang memerlukan tindakan medis harus dilakukan swab antigen, ternyata hasilnya positif," paparnya.

Baca juga: Buntut Penetapan Tersangka Korupsi Pengadaan Masker KN95, 20 ASN Dinkes Banten Mengundurkan Diri

Dari satgas covid-19 tingkat kecamatan langsung melakukan tracing, terutama kepada orang terdekat mempelai wanita.

"Kita lakukan tracing ke orang terdekat, yang tentunya suami dan keluarga inti, ternyata juga positif," tambahnya.

Banyaknya anggota keluarga yang terpapar virus corona, satgas terpaksa membatalkan hajatan yang tinggal menunggu jam tersebut.

"Pada hari Minggunya kan akan menggelar resepsi, terpaksa kita batalkan, jadi ketemu sebelum resepsi, itu yang harus kita jaga (pencegahan)," kata dia.

Penularan Covid-19 Masih Kategori Klaster Keluarga

Dikarenakan belum menggelar hajatan, maka penularan tersebut masih dalam kategori klaster keluarga.

Terkait penyebaran penularan yang terjadi, hari ini satgas telah kembali melakukan tes swab kepada orang yang diduga pernah kontak dengan pasien.

"Bisa juga yang rewang berhari-hari ini pun kita akan lakukan swab juga hari ini, hasilnya belum keluar," pungkasnya.

Mempelai Wanita di Sragen Batal Gelar Resepsi Gegara Positif Corona, Ternyata Suami Juga Terpapar

Suami dari mempelai wanita yang positif corona ternyata ikut terpapar.

Itu diketahui setelah dilakukan tracing setelah sang mempelai wanita dinyatakan positif corona.

Resepsi yang mereka rencanakan juga gagal digelar di Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Baca juga: Gelar Razia, Polres Ponorogo Amankan 33 Balon Udara dan 1.180 Petasan

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan kabar tersebut, saat ditemui Senin (31/05/2021).

"Iya memang ada, sebenarnya hari Sabtu itu," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (31/05/2021).

Pasangan Pengantin Baru di Sragen Positif Covid-19, Langsung Isolasi Mandiri

Selama dua hari terakhir ini Satgas Covid-19 di Sragen terus menggelar rapid test antigen secara acak.

Sasaran rapid test ini adalah warga yang menggelar hajatan.

Satu di antara hajatan yang didatangi Satgas Covid-19 adalah kawasan Dukuh Miri, Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, pada Minggu (30/05/2021).

Kepala Puskesmas Kedawung 2, dr. Windu Nugroho mengatakan, dari 4 sampel yang diambil, 2 di antaranya positif berdasarkan hasil tes rapid antigen.

"Di Desa Celep, Dukuh Miri itu memang kedua pengantinnya, hasil swab antigennya positif, sedangkan 2 lainnya yakni orangtua pengantin, negatif," paparnya kepada TribunSolo.com, Senin (31/05/2021).

Baca juga: Lagi Waduk Kedung Ombo Makan Korban, Pemancing Tewas Tenggelam, Dievakuasi Pakai Jaring

Selanjutnya, kedua pengantin kembali diambil tes swab untuk diuji menggunakan metode PCR.

"Jadi hari ini sudah dikirim ke Dinas Kesehatan, hasilnya saya belum tahu," jelasnya.

"Karena hasilnya positif, kemudian kami berikan edukasi untuk melakukan isolasi mandiri," tambahnya.

Terkait tracing, pihak puskesmas mengaku kesulitan, pasalnya pengiring pengantin yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo telah kembali ke daerahnya.

"Biasanya kalau hajatan selesai, dilanjut foto bersama, nah sebelum kita rapid pengantin juga tidak memakai masker, nanti yang susah tracing pengiringnya yang warga Sukoharjo," pungkasnya.

Rapid Antigen Hajatan

Razia rapid test antigen secara acak pada gelaran hajatan di Sragen sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos).

Aksi yang dilakukan Satgas Covid-19 di Sragen tersebut banyak beredar di Medsos.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, berbagai antisipasi penularan Covid-19 di Sragen sudah dilakukan.

Hal tersebut termasuk rapid antigen secara acak di acara hajatan.

Apalagi, ada prediksi meningkatnya kasus Covid-19 setelah libur Lebaran.

"Kemarin disetiap perhelatan hajatan masyarakat juga melakukan tes secara random, untuk memberikan efek jera, agar prokes tidak hanya sekedar tulisan," paparnya kepada TribunSolo.com, Senin (31/05/2021).

Selain bicara soal razia rapid antigen, Yuni juga memaparkan soal kondisi keterisian bed di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro.

Dia mengatakan, saat ini bed Covid-19 telah mencapai 66 persen.

"Bed kita saat ini sudah 66 persen di RSUD, sedangkan standar aman dari Kemenkes kan sekitar 60 persen," tambahnya.

Baca juga: Ibu Muda di Sragen Hilang Secara Misterius, Fotonya Viral di FB, Ini Penjelasan Pihak Keluarga

Selain di RSUD, ketersediaan bed di Technopark Sragen masih tersisa banyak.

"Saat ini, di Technopark ada 102 pasien dari total 260 bed," katanya.

Di tengah pandemi corona saat ini, dia menyebutkan perekonomian tetap harus berjalan.

"Iya ekonomi tetap jalan, yang penting kita himbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunSolo.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini