Mereka bekerja sebagai penyortir cabai yang dipanen dari tegalan Ny Karisma. Yakni memisahkan antara cabai yang berwarna merah dengan yang belum masak betul.
"Tidak diketahui dipicu masalah apa, saat bekerja mendadak mereka terlibat adu mulut. Awanya korban (Ny Supangaten) diledek oleh ketiga pelaku, sehingga pecahlah adu mulut. Karena yang bertengkar ibu-ibu, ya ramai sehingga banyak warga melihatnya," ujarnya.
Baca juga: Polisi Dianiaya Pengendara Motor yang Diberhentikan Karena Tak Pakai Helm
Puncaknya, korban yang sedang menyortir cabai mendadak dijambak rambutnya oleh dua pelaku, yaitu Ny Rb (55) dan Ny Rn (35).
Akibatnya korban terjatuh ke lantai.
Saat bangun dan hendak membalas, korban sudah dikeroyok sampai tidak berdaya.
Yang membuat situasi makin panas, adanya para pria atau bapak-bapak yang berada di tempat penyortitan cabai, bukannya melerai pertarungan para emak itu.
Sebaliknya, para bapak termasuk suami dari salah satu pelaku malah menyoraki.
Baca juga: Wanita 65 Tahun Kritis Dianiaya Anak Angkat di Deli Serdang, Ini Kronologi Kejadiannya
Buntutnya, korban yang tidak berdaya karena dipegangi dua ibu lainnya, makin menjadi bulan-bulanan.
Entah bagaimana caranya, Ny Rb sampai menggigit ibu jari tangan kanan korban sampai putus. Darah pun bercucuran.
Dan ketika korban menjerit kesakitan, para pelaku kaget dan serempak melepaskannya.
Apalagi kemudian karena warga sekitar mulai berdatangan. Dan dua ibu lainnya langsung melarikan diri.
"Setelah korban dibawa ke puskesmas, kasus itu dilaporkan ke polsek. Akhirnya malam itu juga petugas mengamankan salah satu ibu yang mengeroyok korban," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ngerinya Emak-Emak di Blitar Baku Hantam, Tiga Keroyok Satu Orang Sampai Gigit Putus Ibu Jari
(Surya.co.id/Imam Taufiq)
Berita lainnya seputar kasus penganiayaan.