"Sekitar 3 bulan lalu yang laki-laki pernah ke sini ciri-cirinya rambutnya gondrong pernah datang.
Tapi waktu bulan puasa (Ramadan) ini tidak pernah datang. Simpang siur juga saya gak pernah tahu (pemilik rumah)," ungkap Yusuf.
Alih-alih ingin tau sosok pemilik rumah, Yusuf malah mendapati rumah kosong tersebut dijual. Terpampang banner bertuliskan rumah dijual.
"Di situ katamya angker, para pemuda bilang banyak suara-suara.
Ya tidak tahu juga, mungkin ya karena lama gak ditempati," tutupnya. (Erwin Wicaksono)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kronologi Suami Cekik Istri hingga Tewas di Malang, Ajakan Jalan-jalan Berakhir di Rumah Kosong