"Semua sudah beraktivitas seperti biasa. Petugas kesehatan juga sudah memberi penyuluhan, apa yang harus kami lakukan untuk mengendalikan antraks," tandas Agung.
Total ada 26 sapi dan tiga kambing yang mati di Desa Sidomulyo.
Bangkai sapi yang terakhir membuktikan indikasi serangan bakteri antraks. Ada enam warga yang mengalami luka dengan ciri khas penyakit antraks.
Petugas sudah mengambil sampel luka mereka untuk diuji di laboratorium.
(SuryaMalang.com/David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kronologi Penyebaran Antraks di Desa Sidomulyo, Tulungagung, Sempat Dikira Terkait Ilmu Santet