TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga yang tinggal di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi blokir jalan.
Kejadian ini dipicu saat seorang orangtua siswa tidak terima dengan nilai hasil ujian sekolah anaknya.
Pria tersebut diketahui berumur 45 tahun, A.
Ia berasal dari Dusun Timah, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, NTB.
A sebelumnya nekat mendatangi rumah kepala sekolah lalu memarahinya lantaran nilai ujian anaknya.
Baca juga: Ibu Kepsek di NTT Tewas Ditikam Orangtua Siswa, Emosi Anaknya Dilarang Ikut Ujian Kenaikan Kelas
Tidak sekedar protes, sang ayah pun mengeluarkan kata-kata kasar bernada hinaan yang membuat S (56), selaku kepala Sekolah SMPN 6 Dompu tersinggung.
Ulah si ayah berinisial A tersebut menyulut kemarahan keluarga sang kepala sekolah sampai terjadi aksi blokir jalan, Selasa (8/6/2021), pukul 21.10 Wita.
Mereka memblokir jalan lintas Lakey Dusun Timah, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Dompu.
Aksi itu dilakukan keluarga kepala sekolah karena tidak terima penghinaan yang dilakukan A.
Sehingga terjadi ketegangan antara kedua belah pihak malam itu.
Polisi pun berusaha menenangkan pihak keluarga.
Kapolsek Pajo, Iptu Abdul Malik dalam siaran persnya menjelaskan, kronologis kejadian bermula saat A mendatangi rumah S, hari Selasa (8/6/2021), pukul 17.30 Wita.
”Pelaku A melakukan penghinaan dengan cara memaki-maki dengan kalimat anjing dan setan,” katanya.
Saudara A memang sengaja datang ke rumah kepala sekolah S dan menyalahkan sang kepala sekolah.
”Dia tidak terima nilai hasil ujian anak kandungnya yang berinisial D di SMPN 6 Dompu,” katanya.
Menurut A, nilai yang didapatkan anaknya masih kurang.
Baca juga: KRONOLOGI Siswa Kelas 4 SD di NTT Lecehkan Bocah 6 Tahun, Pelaku Terpengaruh Film Dewasa
Dia menganggap anaknya sering mendapatkan juara di sekolah, sehingga pantas mendapatkan nilai lebih tinggi.
Setelah dilakukan pengecekan anaknya mendapatkan ranking 14 dari 74 siswa.
”Namun saudara A tetap tidak terima sehingga melakukan penghinaan,” jelasnya.
Insiden itulah yang menyulut kemarahan kedua keluarga. Beruntung polisi berhasil memediasi kedua belah pihak.
Pukul 22.00 Wita, setelah dilakukan negosiasi dan pemberian pemahaman terhadap keluarga kepala sekolah
Pemblokiran tersebut dapat dibuka oleh personel Polsek Pajo dan Bhabinkamtibmas Lepadi. Sehingga arus lalu lintas normal.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Tidak Terima Nilai Ujian Anaknya, Orang Tua di Dompu Hina Kepala Sekolah hingga Aksi Blokir Jalan
(TribunLombok.com/Sirtupillaili)