"Jika belum terperangkap, kita akan lihat kembali situasinya, bisa jadi perangkapnya dipindahkan, juga kita lihat lagi pola gerak satwa tersebut," imbuh dia.
Tindakan selanjutnya, jika beruang madu itu sudah terperangkap, pihak KSDA Agam akan melakukan tindakan observasi.
"Tujuannya untuk melihat apakah ada luka atau cacat permanen, atau sakit," ungkap dia.
Lebih lanjut dikatakannya, observasi nantinya untuk melihat prilaku satwa tersebut.
"Kemudian kita teliti kenapa satwa tersebut sering melintas di sana, serta apakah ada faktor perkelahian dengan individu lain," jelas Ade.
Terakhir, kata dia, jika satwa tersebut tidak ada luka, sakit dan semacamnya, yang artinya dalam keadaan normal, maka beruang madu tersebut akan dilepasliarkan kembali ke hutan suaka marga satwa.
Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra, sebelumnya mengatakan bila warga didaerah tersebut melaporkan melihat sosok mahluk misterius.
Selain itu, warga yang melapor juga menyampaikan adanya temuan beberapa jejak di beberapa titik.
Menyikapi hal tersebut petugas BKSDA pun memasang kamera pengintai untuk mengetahui sosok mahluk tersebut.
"Tujuan pemasangan sendiri adalah untuk mendapatkan gambaran visual makhluk yang sudah menghebohkan warga Nagari Ampek Koto Palembayan itu," ujarnya.
Berdasarkan hasil identifikasi Resor KSDA Agam beberapa waktu lalu, diduga mahkluk itu adalah jenis satwa beruang madu (helarctos malayanus) yang sedang melintas.
Baca juga: Tak Hanya Tewaskan Belasan Kambing, Mahluk Misterius Ajag Juga Serang Sapi Warga Kuningan
"Sedangkan keterangan warga menyebutkan makhluk itu berjalan seperti manusia, berbulu lebat dan berbau busuk. Hal ini menyebabkan warga mengkaitkannya dengan kejadian gaib," katanya.
Terkait isu yang beredar di masyarakat tentang makhluk gaib, pihaknya tidak mau berkomentar dan tetap kepada kesimpulan hasil identifikasi lapangan.
"Karena kami telah mengamati tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak dan cakaran yang ditemukan di lokasi kemunculan," katanya.