"Motif masih kami dalami untuk penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Sementara, dari amatan tribun-medan.com, dari tangan pelaku diamankan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu, serta beberapa barang bukti berupa selasiban dan kain.
Pian meregang nyawa di kediamannya, Kamis (10/6/2021).
Dari amatan tribun-medan.com, pria tersebut terikat di bagian tangan dan kaki dengan selasiban hitam.
Tubuhnya terbujur kaku dan terbaring di tempat tidur yang berserakan.
Berdasarkan keterangan seorang warga, Iyem mengaku pertama kali masyarakat mengetahui Pian meninggal dunia pada pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Setelah Tikam Laki-laki yang Tiduri Istrinya hingga Tewas, Pria Ini Menyerahkan Diri ke Polisi
"Jam 6 pagi tadi kami mengetahuinya, karena pintu rumahnya terbuka lebar," katanya.
Pian yang tak biasa membuka pintu lebar karena sering ke ladang, membuat warga menaruh curiga dan mendekati rumahnya.
"Benar saja, dilihat korban sudah terbaring kaku di dalam kamarnya," ujar Iyem.
Lanjutnya, kondisi korban saat ditemukan tangan dan kakinya terikat oleh selasiban hitam dengan mulut di sumpal dengan sebuah kain.
"Itu mulutnya di sumpal pakai kain, tangannya diikat," ujar Iyem.
Ia menduga dalam hal ini, Pian mengalami perampokan.
Dalam amatan tribun-medan.com, Polsek Simpang Empat telah melakukan identifikasi untuk mengungkap pelaku pembunuhan Khairul Anwar alias Pian.
Sosok Pendiam
Seorang warga bernama Ayu mengaku Pian adalah sosok orang yang sangat jarang berinteraksi dengan masyarakat lainnya.