Laporan Wartawan Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Masih ingat dengan Susan Antela (31), seorang guru di Sukabumi yang mengalami kelumpuhan setelah divaksin Covid-19 beberapa waktu lalu?
Kini warga Kampung Pasir Talaga RT 03/06, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kondisinya sudah berangsur membaik.
Ia mengajar di SMAN 1 Cisolok.
Adik Susan Antela, Yayu (26), mengatakan kakaknya sudah bisa berdiri dan berbicara lantang. Penglihatannya sudah tak buram.
"Alhamdulillah, kondisinya terus membaik, sekarang sudah bisa berdiri sendiri tanpa dipegang, kuatlah 5 menit berdiri tanpa dipegang," kata Yayu, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, Susan Antela belum bisa berjalan.
"Untuk melihatnya juga katanya burem-buremnya mulai agak tipis, cuma kontras warna belum pas. Jadi ngeliat yang warna cokelat (jadi) krem gitu, jadi belum pas. Bicaranya sekarang juga udah lancar, alhamdulillah perbaikannya udah banyak dari awal sampai sekarang," kata Yayu via telepon.
Menurutnya, Susan sudah beberapa kali melakukan kontrol terapi ke dokter di RSUD Palabuhanratu dan saraf di RSUD Sekarwangi.
Ia mengatakan, dokter sangat mengapresiasi semangat Susan Antela untuk sembuh.
"Alhamdulillah setiap kontrol juga dokternya bilang bagus nih Bu Susan semangat sembuhnya, selalu ada perbaikan katanya. Untuk kontrol ke sarafnya di Palabuhan, tetapi untuk terapi karena di Palabuhan gak ada dokter terapi jadi dokternya itu ada di Sekarwangi," kata Yayu.
"Jadi kontrol sarafnya ke Sekarwangi satu bulan sekali, terapinya di Palabuan tiga kali dalam seminggu. Udah tiga kali untuk terapinya, kalau kontrol ke sarafnya udah sekali kemarin Selasa," katanya.
Buat Video Ajak Warga Divaksin
Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri, menyebarkan cuplikan video guru Susan Antela mengajak warga.