"Namun, yang terjadi di Dogiyai sementara ini, sebagian besar pejabat OPD di lingkungan Pemkab Dogiyai sebagai Plt yang kewenangannya terbatas tetapi hal itu dibiarkan oleh Bupati sebagai kepala daerah dan kepala pemerintahan," katanya.
Minai juga mempertanyakan Plt pimpinan OPD urusannya dengan pemerintah atas dan penggunaan anggaran daerah selama ini.
"Karena kewenangan Plt terbatas tetapi selama ini bisa berurusan dengan pemerintah atas dan mengelola keuangan daerah sebagai pimpinan definitive selama 4 tahun ini," ungkap Yoseph Minai.
Legislator ini juga menyentil, bahwa pimpinan daerah tidak hanya mengandalkan banyak gelar akademik, tetapi jika di lapangan nihil implementasi intelektual itu sama saja tdk ada kemajuan bagi rakyat.
"Pimpinan daerah boleh saja pintar dan menyandang gelar banyak-banyak tetapi apabila implementasi di lapangan nihil prestasi bagi kemaslahatan rakyat itu tidak berguna," tutup politisi PPP tersebut.
Dia juga mengatakan pbulan Mei terjadi pemangkasan dana lauk pauk ASN sekabupaten Dogiyai sebesar Rp 1,5 juta tanpa pemberitahuan resmi kepada publik atau ASN sekabupaten Dogiyai. M
"anfaatnya dan kegunaan kami tidak tahu karena alasan tidak jelas, kami sempat undang 2 kali tapi bupati tidak hadir," ujar dia.