Kejadian nahas yang dialami Reza terjadi pada Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Pascadigigit anjing, Reza mengalami dua luka lubang di paha kanannya.
Pihak keluarga sebelumnya telah berupaya mendapatkan vaksin rabies, namun dalam hal ini, almarhum disebut belum mendapatkan vaksinasi hingga ajal menjemputnya.
Ibu korban juga menuturkan bahwa, sebelum anaknya menghembuskan nafas terakhirnya, ia mengalami buih di mulutnya hingga akhirnya meninggal dunia.
Bahaya Digigit Anjing dan Penanganannya
Tahukah anda, bahwa digigit anjing gila atau rabies itu bisa menyebabkan infeksi yang mematikan. Bahkan, rabies dianggap merupakan penyakit menular.
Rabies atau sering disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit yang sering menjangkiti dan menular melalui gigitan.
Infeksi yang ditimbulkan oleh gigitan itu juga dapat menyerang pusat syaraf dan otak yang berpotensi menyebabkan kematian.
Infeksi yang ditimbulkan oleh gigitan itu juga dapat menyerang pusat saraf dan otak yang berpotensi menyebabkan kematian.
Setelah digigit oleh anjing atau hewan lainnya, biasanya penderita tidak akan langsung menampakkan gejala rabies.
Terdapat waktu inkubasi, yaitu jarak waktu antara gigitan dan gejala. Masa inkubasi ada di 35 sampai 65 hari tergantung jarak yang dekat ke jantung.
Jika anjing rabies, maka akan mengalami kejang dan takut sinar matahari, lalu korban meninggal dalam keadaan kejang-kejang.
Apabila mengalami gigitan anjing rabies, Dokter Spesialis Hewan puskesmas Simalingkar, dr. Imelda Purba memberikan tips cara menangani bila kita digigit anjing.
Pertama dengan mencuci bagian luka gigitan menggunakan air mengalir dan sabun, lalu mengoleskan larutan antiseptik ke area luka untuk mencegah infeksi.
Lanjutnya, segera melapor ke puskesmas terdekat yang memiliki vaksin rabies.