News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pilu Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Anjing, Sempat Ajak Ibu Laporkan Pemiliknya ke Polisi

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang bocah berinisial MRA (10) di Kecamatan Medan Tuntungan tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya.

TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa seorang bocah berinisial MRA (10) , warga Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.

Ia tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya pada Kamis (10/6/2021).

Sebelum meninggal, MRA sempat hilang ingatan dan mengalami kelumpuhan.

Atas kejadian ini, ibu korban, LP melaporkan pemilik anjing yang menggigit anaknya ke Polsek Medan Tuntungan.

Mengutip dari TribunMedan.com, Kuasa Hukum Keluarga, Oki Adriansyah mengatakan, anjing tersebut menyerang korban karena lepas di saat pagar rumah pemilik anjing itu terbuka.

Anjing tersebut langsung keluar mengejar dan menggigit korban di bagian paha.

"Setelah digigit anjing tersebut, korban kembali ke rumah kakeknya. Saat itu keluarga korban mengetahui korban telah digigit anjing. Keluarga korban pun sudah bertemu dengan pemilik anjing," ujar Oki.

Baca juga: Petugas TPU Jeruk Purut Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa di Kamar Kontrakan

Setelah kejadian, korban tak langsung disuntik vaksin rabies, baru pada Sabtu (12/6/2021) disuntik vaksin tersebut.

Namun, setelah disuntik vaksin rabies, keesokan harinya pada Minggu (13/6/2021), korban meninggal dunia.

"Sebelum meninggal korban sempat mengalami kelumpuhan dan hilang ingatan, korban sempat dirawat di RS Adam Malik sekalian visum."

"Saat itu tak ada gejala apapun usai digigit anjing. Hari Sabtunya lah baru timbul tanda-tanda seperti diare, tak mau makan dan hilang ingatan," papar Oki.

Pesan terakhir korban ke orangtua

Dikutip Tribunnews.com dari TribunMedan.com, sebelum meninggal, MRA sempat mendorong orang tuanya untuk melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

Sang ibu, LP mengatakan, anaknya tetap bersemangat menuntut keadilan atas kecelakaan yang ia alami.

"Jadi anak saya kondisinya itu lemah sekali, tapi karena kasus ini dia tetap semangat. Di dalam mobil sebelum sampai Polsek dia tidur saja."

"Tapi sesampainya d Polsek Tuntungan dia dengan semangat, mengajak ayok Mak, ayok," tutur LP di rumahnya, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Cerita Bocah 10 Tahun di Medan Meninggal Digigit Anjing Rabies, Pesan Terakhir ke Ibunya Bikin Pilu

Sambil menangis, LP menceritakan saat-saat terakhir dirinya bersama anaknya itu.

"Saya sempat juga tanya ke dia. 'kita lanjutkan kasus ini, dek?'. Dengan semangat dia bilang, 'kita harus maju, Mak! Tetap semangat, kasus ini harus jalan," kata LP menirukan ucapan anaknya.

"Kan kami didampingi kuasa hukum. Anak saya itu semangat. Minta kasus ini harus terus diteruskan. Ternyata inilah yang menjadi permintaan terakhirnya," ujar LP.

Kasus diambil alih Polrestabes Medan

Kasus yang awalnya dilaporkan ke Polsek Medan Tuntungan kini ditangani Satreskrim Polrestabes Medan.

Polrestabes Medan pun telah melakukan penyelidikan dan kini menunggu hasil autopsi korban.

"Sudah kami tarik penangannya sejak semalam. Statusnya masih lidik," kata Wakasatreskrim Polrestabes Medan, AKP Rafles Langgak Putra Marpaung, Selasa, seperti dikutip dari TribunMedan.com.

AKP Rafles menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium terkait penyebab kematian.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMedan.com/Muhammad Fadli Taradifa/Goklas Wisely)

Berita lainnya seputar bocah tewas digigit anjing

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini