TRIBUNNEWS.COM - Kasus covid-19 di Kota Bogor Jawa Barat mengalami lonjakan pasien dalam sepekan terakhir.
Bahkan, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate) naik hingga 51 persen.
Untuk itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya, meminta seluruh rumah sakit menambah fasilitas ruang isolasi atau ICU dan kembali melakukan pembatasan mobilitas warga serta menghentikan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Bima Arya juga akan memberlakukan kebijakan ganjil genap di hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 sampai 16.00 WIB.
Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, @bimaaryasugiarto Jumat (18/6/2021) dijelaskan Bima bahwa Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melakukan enam langkah cepat sebagai berikut:
"Kota Bogor kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Rate) naik hingga 51 persen dengan 756 kasus yang masih aktif dan sedang menjalani perawatan," tulisnya.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor lakukan langkah cepat sebagai berikut:
1. Meminta seluruh rumah sakit menambah fasilitas ruang isolasi dan ICU;
2. Melakukan pembatasan mobilitas warga kecuali untuk bekerja, urusan penting dan gawat darurat;
3. Menghentikan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di lembaga pendidikan sampai waktu yang belum ditentukan;
4. Memperketat pengawasan protokol kesehatan di lapangan dan menindak tegas semua pelanggaran;
5. Memberlakukan kembali kebijakan Ganjil-Genap di hari Sabtu & Minggu mulai pukul 10.00 - 16.00;
6. Menempatkan petugas di 5 check point yakni di pertigaan Baranangsiang, Ruas Jalan Pajajaran, Kawasan Air Mancur, Jembatan Merah dan Jalan Empang.
Pandemi belum berakhir. Jangan lengah dan selalu waspada!