“Apabila ada gejala segera koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor,” tuturnya.
Selain itu, Pemkot akan memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes) di lapangan, menindak tegas semua pelanggaran termasuk pelanggaran pada jam operasional, kerumunan dan lain lain.
Untuk jalur pedestrian Sabtu Minggu ini juga akan ditutup.
“Situasinya saat ini serius, rem sekarang harus ditarik, kalau tidak maka kita bisa masuk ke fase jauh lebih berbahaya dibanding sebelumnya,” jelasnya.
Secara akumulatif dari data Satgas Covid-19 Kota Bogor hingga Selasa, 15 Juni 2021, total ada 16.852 kasus positif di Kota Bogor.
Dengan 756 kasus yang masih aktif dan sedang menjalani perawatan. Sementara di luar itu, ada 15.828 kasus sembuh dan 268 kasus meninggal dunia.
Terapkan ganjil-genap
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor akan kembali memberlakukan ganjil-genap (Gage) pada akhir pekan ini.
Tujuannya guna membatasi mobilitas warga.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, saat konferensi pers di RSUD Kota Bogor, Rabu (16/6/2021).
Kapolresta Bogor Kota ini menuturkan, pihaknya akan memperkuat PPKM Mikro RT RW dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19.
“Situasi Makro kami akan melaksanakan ganjil genap kembali pada pukul 10.00 - 16.00 WIB hari Sabtu dan Minggu,” katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, DPRD DKI Minta Dinas Kesehatan Tak Kendor Lakukan 3T
Selain itu, pihaknya akan melakukan check point tersebar di lima titik dengan menurunkan 30 personel gabungan, yakni di pertigaan Baranangsiang, Ruas jalan pajajaran (Depan Restoran Bumi Aki), Air Mancur, Jembatan Merah dan Jalan Empang (rekayasa lalin dari Otista menuju ke Empang satu arah).
“Angka terakhir plat nomor sesuai dengan tanggal. Kalau tidak sesuai akan diputar balik, kecuali darurat, pekerjaan dan angkutan online. Aturannya tidak berubah,” katanya.