News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Jadi Korban Malapraktik, Bayi di Konawe Kehilangan Tulang Hidung, Ini Penjelasan Pihak RS

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Seorang bayi berusia sebulan diduga menjadi korban malapraktik di Rumah Sakit Konawe, Kabupaten Konawe.

Bahkan, saat di ruangan pun, dokter anak yang menangani pasien juga kembali menjelaskan mengenai efek samping tersebut.

Dyah menyebut orang tua pasien pun saat itu setuju mengenai risiko yang bakal timbul.

"Ada bukti tanda tangan tertuang di situ," imbuh Dyah.

Pada 29 Mei 2021, ibu pasien meminta agar Sipet yang terpasang pada anaknya dilepas.

Saat Sipet dilepas, kondisi tubuh pasien itu kembali membiru serta gelisah karena susah bernapas.

Pihak RS Konawe kemudian kembali mengedukasi dan memasang kembali Sipet pada pasien.

"Orang tua setuju efek sampingnya semua, sudah dijelaskan," lanjut Dyah.

Pada 30 Mei 2021, kondisi pasien tak kunjung membaik, membuat dokter yang menangani menginstruksikan agar pasien dirujuk. Sebab, pasien membutuhkan ventilator.

Saat menghubungi RS Bahteramas, ternyata ventilator di sana sedang dalam keadaan rusak.

Lalu, pihaknya mengonfirmasi RS Hermina Kendari. Namun, penggunaan ventilator di RS Hermina dikenakan biaya.

Sehingga keluarga pasien merasa kurang mampu mengeluarkan biaya penggunaan ventilator.

"Kami tim dokter paramedis menawarkan solusi, oke bagaimana kalau tetap dirawat di sini, kami cuma mampu Sipet karena tidak punya ventilator untuk bayi," kata Dyah.

Dyah melanjutkan, keluarga pasien kemudian setuju solusi itu. Sekitar 2 dan 3 Juni 2021 lalu Sipet yang terpasang pada pasien kemudian dilepas.

Pasalnya, kondisi pasien dinilai telah membaik lalu diganti selang oksigen biasa.

Baca juga: Geger Temuan Janin Bayi Dalam Kaleng Biskuit di Pemalang, Ini Kata Polisi

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini