Laporan Wartawan Tribun Kaltim Mohammad Zein Rahmatullah
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Semburan lumpur yang diduga kebocoran gas di kawasan Perumahan Griya Bukit Reidence 7, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur sekitar pukul 11.00 Wita, Senin (5/7/2021).
Ketua RT setempat lantas melaporkan hal tersebut ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Sepinggan, Aiptu Sutantoro.
Pantauan di lapangan, kebocoran tersebut menyembur hingga ketinggian sekitar 4 meter ke atas, ke udara.
"Penyebab semburan gas awal dari aktivitas pengeboran untuk mendapatkan air oleh tukang sumur bor," ucap Sutantoro.
Lanjutnya, pengeboran tersebut merupakan permintaan dari pemilik rumah.
Baca juga: Subholding Gas Grup Kolaborasi Dengan Shopee Indonesia Tingkatkan Layanan Gas Bumi dan UMKM
Hingga kemudian sekitar pukul 11.50 Wita, Babinsa dan Kepala BPBD Kota Balikpapan,Suseno mendatangi lokasi kejadian.
Namun penanganan kebocoran tersebut tak bisa dilakukan begitu saja.
Dengan demikian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan dinilai berkompeten.
"Kami di TKP. Sudah kami amankan bersama Bhabinkamtibnas dan Babinsa serta nunggu teman-teman DLH dan PT PHM," ujar Suseno.
Semburan di Pelataran Rumah
Berita sebelumnya. Sama halnya di Sepinggan. Lokasi Semburan lumpur yang mengandung gas berbahaya di kawasan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dipantau oleh pihak kepolisian dari Polsek Balikpapan Selatan.
Pemantauan sengaja dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tindakan oknum warga yang iseng lalu melakukan aktivitas percikan api yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Baca juga: Penuhi Lonjakan Permintaan Oksigen di RS, Kemenkes Pilih Opsi Konversi Gas Industri hingga Impor
Pasalnya, semburan lumpur tersebut mengandung gas alam yang tergolong sebagai jenis gas yang mudah terbakar.
Demikian dibeberkan oleh Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko saat meninjau lokasi semburan lumpur yang terletak di pelataran rumah warga di RT 28 Kelurahan Sepinggan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.
Dirinya mengatakan, pihaknya beserta BPBD Kota Balikpapan dan pihak Pertamina hulu Mahakam (PHM) sudah melakukan pengecekan.
Dan sterelisasi di lokasi sekitar dengan memasang disaster line sebagai tanda larangan warga mendekat di lokasi lumpur.
"Kami dari kepolisian dalam hal ini Harkamtibmas paling tidak kita selalu menjaga keamanan disekitar tempat di mana yang menjadi tanggung jawab kita," kata Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko saat ditemui dilokasi kejadian, Kamis (5/3/2020).
Semburan lumpur tersebut diketahui mulai terjadi pada Rabu sore kemarin (4/3/2020) sekitar pukul 16.40 Wita.
Dan berasal dari sumur bor milik warga yang digali sejak akhir tahun 2018 lalu.
Saat ini kondisi di sekitar lokasi semburan lumpur sudah kembali normal namun suara gemuruh dan aroma gas bumi masih tercium.
Sehingga pihak kepolisian terus berupaya melakukan pemantauan dan mengingtkan warga sekitar agar tidak mendekat di lokasi tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Semburan Lumpur Setinggi 4 Meter di Sepinggan Balikpapan, Bermula dari Pengeboran Tanah