"Para korban katanya didatangi oleh pelaku yang berpura-pura menanyakan alamat."
"Kemudian mengajak korban naik di mobil dan dibawa jalan-jalan sambil diancam dengan pisau," terang Jules.
Diberitakan TribunManado.com, Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Frelly Smampouw mengatakan, setelah merudapaksa korban, Buyung kemudian meninggalkan korbannya begitu saja di pinggir jalan.
"Setelah melakukan rudapaksa, tersangka meninggalkan korbannya di tepi jalan."
"Jadi ada misalnya korban warga Danowudu, setelah dirudapaksa diturunkan di lokasi jalan 46," ujarnya.
Baca juga: Gadis 12 Tahun Dirudapaksa Remaja 15 Tahun di Gubuk, Korban Sempat Menolak tapi Ditarik Pelaku
Anak anggota polisi yang nyaris jadi korban
Frelly mengungkapkan, kasus ini terbongkar atas informasi dari seorang anak perempuan yang nyaris menjadi korban.
"Anak perempuan ini orangtuanya polisi, dalam keterangannya curiga dan ingat nomor polisi kendaraan pelaku."
"Anak perempuan ini awalnya diajak pelaku, tapi tidak mau," kata Frelly dilansir TribunManado.com.
Dari informasi tersebut, kata Frelly, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan mengerucut ke titik terang, Buyung-lah pelaku kasus rudapaksa.
"Ada pelacakan motor Yamaha Lexi warna abu yang diduga milik pelaku, mobil mini bus warna putih yang dipakai beraksi oleh pelaku sempat terekam CCTV, di SPBU Bitung saat melakukan isi bahan bakar minyak (BBM)," ungkap Frelly.
Baca juga: Remaja Dirudapaksa 4 Pria di Kebun, 1 di Antaranya Pacar Korban, Modus Ajak Jalan-jalan
Pengakuan pelaku
Dikutip Tribunnews.com dari TribunManado.com, Buyung mengatakan, perbuatannya muncul dengan sendiri dan terlintas dalam benaknya begitu saja.
"Saat bertemu mereka di jalan spontanitas ingin melakukan itu," kata Buyung.