Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) PC Kota Semarang, apt. Sri Suwarni., M.Sc menilai fenomena yang terjadi saat ini adalah tidak ada lagi cluster untuk yang terpapar Covid-19 varian baru atau lama, pada kenyataannya semua kalangan banyak sekali yang terpapar.
Keluarga, kampung, kantor, pasar dan komunitas menjadi tempat penyebarannya. Virus covid 19 varian baru saat ini memang mudah menular.
Bisa saja sebagian orang tanpa gejala. Tapi di hari ke tiga gejala itu akan tetap muncul, saat hilang indra perasa penciuman, demam, kurang nafsu makan, sesak nafas dan batuk.
Dijelaskannya, langkah pertama setelah merasakan gejala ringan atau sedang adalah segera isolasi mandiri, memisahkan diri dari keluarga dan masyarakat sehingga virusnya tidak menyebar.
Isolasi mandiri yang benar adalah di ruangan terpisah, kamar mandi dalam. Berkomunikasi dengan keluarga bisa melalui handphone.
Baca juga: Simak, Ini Penjelasan Dokter Tentang Kapan Sembuhnya Pasien Covid-19
Sesak Nafas
Sesak nafas yang dialami oleh orang terpapar dapat jadi muncul tiba-tiba maka harus selalu dipantau oleh keluarga.
Pada hari keempat hingga kelima gejala lemah akan semakin terasa, batasi aktifitas berlebihan karena akan terdapat resiko jatuh.
Berjemur dan konsumsi vitamin tetap harus dilakukan. Obat dari dokter wajib diminum sesuai dengan aturan pakai yang telah diberikan.
"Hindari kombinasi berlebihan dengan ramu-ramuan lainnya karena jumlah obat yang dikonsumsi cukup banyak sehingga dapat memungkinkannya timbul reaksi yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh reaksi tubuh individu berbeda-beda," ujarnya.
Konsultasi dengan Dokter secara online ataupun tenaga kesehatan lainnya dapat dilakukan untuk mendapatkan saran berkaitan dengan kondisi orang yang terpapar.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Pengalaman Pasien Isoman Sembuh Tanpa Bantuan Dokter, Tak Menyangka Kena Covid-19 Varian Delta
(TribunJateng.com/Catur waskito Edy)
Berita lainnya seputar Kota Semarang.