Di dekat jenazah perempuan itu, polisi menemukan sebuah KTP milik seorang pria.
"Di dekat jenazah itu kami temukan sebuah KTP milik seorang pria," ujar Sigit saat dihubungi, Selasa.
Sigit memperkirakan, jenazah mahasiswi itu sudah meninggal dua hari lali.
Hasil pemeriksaan luar tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Untuk memastikan penyebab tewasnya korban, kata Sigit, polisi masih menyelidikinya.
"Dari keterangan sementara, korban ini baru tinggal di kos itu baru tiga pekan. Untuk pekerjaannya apa, belum tahu. Saat ini masih ditangani Reskrim," ungkapnya.
Sigit menambahkan, saat ini jenazah diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Jika penyebab kematian korban karena sebuah tindak pidana, maka polisi akan mencari pelakunya.
Baca juga: Kakek 61 Tahun di Jambi Tewas dengan Luka Tikam, Cucunya Kritis, Diduga Korban Perampokan
Hamil 7 bulan
Hasil autopsi mayat perempuan yang ditemukan tewas di kamar kos menunjukkan fakta baru. Korban ternyata sedang hamil.
Kanit Reskrim Polsek Mejayan, Iptu Afin Choirudin mengatakan, berdasarkan hasil autopsi kandungan korban berusia di atas tujuh bulan.
"Korban ternyata dalam kondisi hamil. Bayi yang dikandung pun sudah besar," kata Afin saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
Afin mengungkapkan, bayi yang dikandung korban berjenis kelamin laki-laki.
Selain itu, ditemukan fakta kandungan korban sudah mendekati masa melahirkan.