News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkades Berujung Maut, Satu Pendukung Pasangan Calon Tewas Ditikam Usai Penghitungan Suara

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berubah mencekam saat ada satu pasangan calon yang meregang nyawa karena dibacok usai pemilihan.

TRIBUNNEWS.COM, LUWU UTARA - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berubah mencekam saat ada satu pasangan calon yang meregang nyawa karena dibacok usai pemilihan.

Hal itu terjadi saat pilkades di Dusun Tuarogo, Desa Tandung, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Diketahui, pilkades diselenggarakan serentak pada 14 Juli 2021 di Kabupaten Luwu Utara.

Baca juga: Kalah Main Game Online, Ayah Lampiaskan Emosi kepada Anak, Pelaku Tega Pukul Tubuh Korban

Namun yang terjadi di Dusun Tuarogo malah berujung baku tikam hingga satu orang meninggal dunia.

Korban bernama Jumardin (47), warga Desa Giri Kusuma, Kecamatan Malangke.

Ia meninggal dunia setelah menderita tikaman di bagian dada sebelah kiri, Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 14.30 WITA.

Baca juga: Hari Ini, Polisi Tambah Titik Penyekatan di Jakarta untuk Tekan Mobilitas Warga, Berikut Rinciannya

Sementara pelaku diketahui bernama Kayyub (35) warga Desa Baku-baku, Kecamatan Malangke.

Pelaku dan korban kabarnya sempat berduel menggunakan senjata tajam.

Insiden itu terjadi beberapa saat setelah pemilihan kepala desa selesai digelar.

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Amri menjelaskan, kejadiannya setelah penghitungan suara di Pilkades Tandung.

Saat itu, korban JD yang merupakan pendukung nomor urut 01 melintas di depan pelaku yang merupakan pendukung nomor urut 02 sambil gas-gas motor.

“Karena tersinggung, pelaku langsung mengejar korban," kata AKP Amri dikonfirmasi tribun-timur.com via WhatsApp Rabu (14/7/21) malam.

Tak sampai disitu, pelaku dan korban sempat terlibat duel menggunakan senjata tajam.

Sampai akhirnya, salah satu dari keduanya meregang nyawa.

Sekitar 35 menit usai kejadian, Unit Resmob Satreskrim Polres Luwu Utara dipimpin langsung Kasat Reskrim berhasil mengamankan pelaku.

"Hanya berselang 35 menit, pelaku diringkus sedang bersembunyi di rumah keluarganya," tutur AKP Amri.

Untuk keterangan lebih lanjut kata AKP Amri, Polres Luwu Utara akan menggelar konferensi pers di Mapolres, Kamis (15/7/21) pukul 10.00 WITA besok.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pendukung Cakades di Luwu Utara Duel Usai Penghitungan Suara, Satu Orang Meninggal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini